BPJS Kesehatan Cabang Sleman Gandeng UNY dan UPN
BPJS Kesehatan Cabang Sleman Gandeng UNY dan UPN 

Siarpedia.com, Yogyakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Sleman menjalin kerjasama dengan Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta. Kegiatan penandatanganan naskah kerjasama, Jumat, 8 April 2022 di Hotel UNY oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof Ali Ghufron Mukti dengan Rektor UNY Prof Sumaryanto dan Rektor UPN Dr Mohammad Irhas Effendi.

 

Menurut Ali Ghufron Mukti kegiatan ini bertujuan untuk melibatkan pemangku kepentingan diantaranya universitas, karena tidak hanya ada dosen dan tenaga kependidikan namun ada mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa. BPJS menggandeng universitas juga untuk inovasi, riset dan publikasi. Bahkan BPJS memberikan tempat Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk belajar bidang mulai ekonomi, administrasi, kesehatan atau olahraga.

 

Baca Juga ; Fakultas Agroindustri UMBY Peringati Dies Natalis ke 14

 

Ali Ghufron Mukti juga memaparkan BPJS sebagai Lembaga publik ditargetkan pada 2024 memiliki peserta 98% dari seluruh penduduk Indonesia. Hal ini juga sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program JKN dimana Presiden RI menginstruksikan kepada 30 Kementerian dan Lembaga untuk mengambil langkah sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk melakukan Optimalisasi program JKN.

 

“Pencitraan BPJS saat ini makin membaik dan tidak hanya mendapat penghargaan nasional namun juga internasional dengan didapatkannya Good Practice Award dari International Social Security Association (ISSA) yang beranggotakan 160 negara, dengan memperoleh 3 penghargaan dalam kategori Certificates of Merit with Special Mention, 11 penghargaan untuk Certificates of Merit, dan 3 penghargaan kategori Attestations,” sebutnya.

 

“Dengan makin baiknya pencitraan BPJS maka diharapkan peserta BPJS makin percaya diri menggunakannya, karena inilah saat yang tepat bagi BPJS untuk melakukan repositioning brand untuk meminimalisasi kepercayaan konsumen pada asuransi kesehatan asing,” 

 

Mohammad Irhas Effendi menyebutkan UPN memiliki 1200 dosen dan tenaga kependidikan serta 17.000 mahasiswa. “Dengan makin baiknya pencitraan BPJS maka diharapkan peserta BPJS makin percaya diri menggunakannya, karena inilah saat yang tepat bagi BPJS untuk melakukan repositioning brand untuk meminimalisasi kepercayaan konsumen pada asuransi kesehatan asing,” ujar Mohammad Irhas Effendi. (*)

 

Tinggalkan Balasan