Air Limbah Lele Sebagai Pupuk Alami Tabulampot

Air Limbah Lele Sebagai Pupuk Alami Tabulampot
Air Limbah Lele Sebagai Pupuk Alami Tabulampot 

Siarpedia.com, Yogyakarta – Trend tanaman buah dalam pot atau tabulampot tengah menggejala di Indonesia. budi daya tambulampot memiliki banyak benefit secara bisnis yaitu keuntungan lebih besar, tingkat keberhasilan tinggi, dapat berbuah di luar musim, mudah dipindah, dan dapat dikembangkan di berbagai lahan. Selain itu, manfaat lain dari tambulampot adalah adanya buah yang dihasilkan dalam proses budi dayanya..

 

Melalui berbagai manfaat yang ditawarkan inilah membuat tren tambulampot di masyarakat meningkat. Pada umumnya tanaman, tabulampot juga memerlukan pemupukan. Masyarakat sekarang lebih mengenal pupuk kimia daripada pupuk organik. Pupuk organik merupakan pupuk dengan bahan dasar yang diambil dari alam dengan jumlah dan jenis unsur hara yang terkandung secara alami.

 

Baca Juga ; Garuda EV-22 Siap Berlaga di Indonesia International Motor Show

 

Dari sinilah sekelompok mahasiswa UNY membuat pupuk dari bahan alami limbah air budidaya ikan lele sistem bioflok dan kotoran ayam. Pupuk organik ini berbentuk cair dan berfungsi untuk memacu pertumbuhan tanaman khususnya tabulampot. Mereka adalah Irfan Aldi Fitrian dan Annisa Kusumawati, Ahmad Sauki Al Zamani dan Shibghotulloh Umar Rosyadi.

 

Menurut Irfan Aldi Fitrian budidaya ikan lele sistem bioflok merupakan usaha budidaya ikan lele dengan padat tebar tinggi, penggunaan jumlah pakan yang tinggi, penambahan aerase dan penggantian air secara berkala dalam jumlah besar serta menghasilkan air limbah yang besar pula. Air limbah budidaya lele sistem bioflok di dalamnya berupa akumulasi residu organik yang berasal dari sisa pakan, kotoran lele, partikel-partikel pakan serta bakteri dan alga.

 

“Air limbah budidaya lele sistem intensif dapat diolah menjadi pupuk organik khususnya pupuk organik cair. Sayangnya potensi air limbah budidaya lele tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Air hasil budidaya sistem bioflok mengandung banyak bahan organik khususnya kandungan nitrogen yang tinggi. Kandungan nitrogen yang terdapat pada air budidaya ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk,” 

 

“Air limbah budidaya lele sistem intensif dapat diolah menjadi pupuk organik khususnya pupuk organik cair. Sayangnya potensi air limbah budidaya lele tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Air hasil budidaya sistem bioflok mengandung banyak bahan organik khususnya kandungan nitrogen yang tinggi. Kandungan nitrogen yang terdapat pada air budidaya ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk,” katanya, Jumat, 18 Maret 2022.. (*)

 

Tinggalkan Balasan