Siarpedia.com, Yogyakarta – Fakultas Ekonomi Unversitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar sosialisasi akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA), Rabu, 02/03/2022. Sosialisasi di Gedung Rektorat Ruang Seminar Kampus I UMBY Jalan Wates 10, diikuti dosen dan tenaga kependidikan dari prodi Akuntansi dan prodi Manajemen.
“Adanya sosialisasi akreditasi LAMEMBA ini harapan kami dapat meningkatkan pemahaman dosen prodi dalam menyusun instrumen akreditasi di masa yang akan datang sehingga prodi Akuntansi maupun Manajemen UMBY dapat meraih predikat akreditasi Unggul,”
Kepala Prodi Manajemen UMBY Rina Dwiarti SE MSi menyampaikan, harapannya adanya sosialisasi akreditasi LAMEMBA. “Adanya sosialisasi akreditasi LAMEMBA ini harapan kami dapat meningkatkan pemahaman dosen prodi dalam menyusun instrumen akreditasi di masa yang akan datang sehingga prodi Akuntansi maupun Manajemen UMBY dapat meraih predikat akreditasi Unggul,” ungkap Rina Dwiarti.
Mewakili Dekan Fakultas Ekonomi saat memberikan sambutan, Rina menambahkan, sosialisasi ini sudah terencana sejak lama. Dosen Fakultas Ekonomi membutuhkan tambahan informasi terkait akreditasi karena akan terjadi perubahan akreditasi dari sebelumnya melalui BAN PT menjadi akreditasi LAMEMBA. Peralihan akreditasi tersebut berdasarkan Peraturan BAN PT Nomer 9 Tahun 2020 per 1 April 2022.
Baca Juga ; Pura Pakualaman Gelar Vaksin Booster
Sosialisasi akreditasi in menghadirkan narasumber Dr Harnovinsah Ak Msi CA CertIPSAS CMA CSRS CSRA PIA selaku asesor LAMEMBA dan dimoderatori oleh Awan Santosa SE MSc. “Akreditasi LAMEMBA wajib dilakukan agar prodi bisa sampai ke tahapan akreditasi internasional. Sistem penjaminan mutu internal pun turut menjadi kunci utama dalam akreditasi yang dilakukan LAMEMBA,” jelasnya .Harnovinsah.
Disampaikan pula LAMEMBA tidak hanya berkutat khusus pada akreditasi, tetapi juga mendorong program studi di suatu perguruan tinggi untuk lebih berkualitas. ”Dulu saat dibawah BAN PT instrumen akreditasi antara prodi pendidikan dengan non pendidikan disamakan, namun dengan LAMEMBA dibedakan. Sehingga suatu prodi kualitasnya semakin terjamin,” jelasnya. (*)