Siarpedia.com, Yogyakarta –Sekda DIY R Kadarmanta Baskara Aji menerima obor Pekan Special Olympics Nasional (Pesonas) 2022 dari Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah Sinoeng Noegroho Rachmad, Selasa, 22 Februari 2022 di GOR Amongrogo. Kirab obor Pesonas ini bertujuan sebagai pengobar semangat bagi kaum disabilitas untuk memperjuangkan kesetaraan.
“Obor ini bisa menjadi perlambang bagaimana kita membangun upaya anak-anak kita yang berkebutuhan khusus, khususnya yang tunagrahita, bisa punya rasa kebanggaan semangat yang baik,”
Obor masuk ke DIY setelah melewati Klaten. Di DIY, obor ini akan dibawa ke 5 kabupaten/kota di dalamnya, yang nantinya melalui Kabupaten Kulon Progo dan dilepas di Purworejo untuk diteruskan ke tujuan selanjutnya. “Obor ini bisa menjadi perlambang bagaimana kita membangun upaya anak-anak kita yang berkebutuhan khusus, khususnya yang tunagrahita, bisa punya rasa kebanggaan semangat yang baik,” jelas Aji.
Menurutnya, selama ini atlet disabilitas mempunyai prestasi bagus dan menunjukan mereka memiliki kualitas setara dengan yang lain. Semangat disabilitas berprestasi ini diharapkan mampu juga diserap oleh para disabilitas non atlit untuk bisa pula berprestasi di bidang apapun yang mereka minati. Event ini menjadi penting dan terasa maknanya karena mampu memberikan rasa bangga dan tempat untuk berkiprah bagi mereka yang punya talenta khusus.
Memang sudah selayaknya tidak boleh ada satu Insan pun di Indonesia yang tidak punya kesempatan yang sama dengan yang lain. Terutama karena menurut Aji, DIY dan Jateng merupakan provinsi inklusif, yang tidak membeda-bedakan kesempatan, khusunya bagi generasi muda. Lebih lanjut Aji mengaku tidak mematok target raihan prestasi bagi atlit special tersebut.
Baca Juga ; Istimewa, Pemotretan Model dan Prewedding di Pesawat
Sementara itu, Sinoeng Noegroho Rachmad mengatakan, obor Pesonas 2022 ini menjadi sebuah semangat dan bentuk upaya membangun paradigma baru terkait dengan prestasi anak-anak disabilitas. Menurutnya, obor ini ini akan disemayamkan di 42 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan juga di DIY. “Saya harap ini menjadi sebuah panggung bagi mereka mengekspresikan aktualisasi dan prestasi,” papar Sinoeng. (*)