Siarpedia.com, Yogyakarta – Dalam rangka mengembangkan kemampuan manajerial dalam mengelola dan mengembangkan potensi yang ada pada Desa Wisata Tepus, KKN Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Angkatan 40 kelompok 53 bersama dengan pengelola Desa Wisata Tepus melakukan pelatihan sekaligus Studi Banding ke Desa Wisata Pentingsari. Selasa, 08/02/2022.
Sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Senin, 14 Februari 2022, Hal ini merupakan salah satu bentuk program kerja KKN UMBY untuk meningkatkan potensi Desa Wisata Tepus. Pemilihan Desa Wisata Pentingsari dikarenakan, Desa Wisata Pentingsari merupakan desa wisata mandiri di Yogyakarta yang menawarkan wisata Alam, dan Budaya kepada Wisatawan.
Baca Juga ; KKN UMBY Sosialisasi Pembayaran Cashless di Pasar Kranggan
Tujuan dari pelatihan ini adalah membekali dan melatih khususnya dalam manajemen tata kelola desa wisata yang dihadiri Yitno Purwoko SE MSc dan Andhyka Murti MPd dosen di STIE Pariwisata API sebagai nasarumber. Ketua kelompok KKN 53 UMBY Fahrudin Febriyanto mengatakan pelatihan ini berfokus pada bagaimana membangun desa wisata yang berkelanjutan, salah satu materi yang disampaikan adalah aspek yang ada pada desa wisata.
Tidak hanya pelatihan mengenai tata kelola manajemen desa wisata, pengelola Desa Wisata Tepus juga berkesempatan untuk belajar dan sharing mengenai pengelolaan desa wisata bersama Desa Wisata Pentingsari. Kelompok KKN UMBY Bersama pengelola Desa Wisata Tepus juga berkesempatan untuk melihat proses pembuatan kopi robusta mulai dari melihat kebun kopi, proses penjemuran, pengolahan biji kopi hingga produk jadi.
“Harapannya dengan adanya pelatihan tata Kelola dan studi banding ini dapat memberikan wawasan bagi pengelola Desa Wisata Tepus untuk dapat memaksimalkan pengelolaan baik dalam manajemen sumberdaya, dan pemasarannya,”
Selain melihat pengolahan kopi, kelompok KKN UMBY Bersama pengelola Desa Wisata Tepus juga belajar memainkan gamelan yang merupakan salah satu objek wisata dari Desa Wisata Pentingsari. “Harapannya dengan adanya pelatihan tata Kelola dan studi banding ini dapat memberikan wawasan bagi pengelola Desa Wisata Tepus untuk dapat memaksimalkan pengelolaan baik dalam manajemen sumberdaya, dan pemasarannya,” jelasnya. (*)