Siarpedia.com, Jakarta – Proses promosi dan degradasi pemain di Pelatnas PBSI di Cipayung adalah hal yang biasa terjadi setiap tahun. Karena itu, Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna meminta agar promosi dan degradasi ini jangan menjadi kontroversi. Agung Firman Sampurna juga menyambut positif antusiasme peserta yang mengikuti Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI 2022.
Dengan format baru, seluruh peserta diberi kesempatan yang sama untuk unjuk gigi dalam seleksi ini. Sebanyak 397 atlet dan 52 ofisial yang datang dari 27 provinsi di Tanah Air hadir dalam Seleknas 2022 yang diselenggarakan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, 10-15 Januari 2022. Mereka akan bersaing untuk memperebutkan tiket masuk ke kawah candradimuka pembinaan bulutangkis di Indonesia.
“Hadirnya peserta dalam jumlah besar menunjukkan bagaimana besarnya antusiasme bibit pemain dari berbagai daerah untuk memperebutkan tiket bergabung ke Pelatnas Cipayung,”
Seleknas 2022 dengan format baru ini, menurut Agung Firman Sampurna juga selaras dengan visi-misi PP PBSI 2020-2024. “Hadirnya peserta dalam jumlah besar menunjukkan bagaimana besarnya antusiasme bibit pemain dari berbagai daerah untuk memperebutkan tiket bergabung ke Pelatnas Cipayung,” tuturnya di Pelatnas Cipayung, Senin, 10 Januari 2022, sebagaimana dilansir laman Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Disampaikan Agung Firman Sampurna, meningkatnya jumlah peserta Seleknas 2022 ini tidak lain karena induk organisasi bulutangkis Indonesia ini mengubah format seleksi. Kalau sebelumnya peserta seleksi hanya diikuti peserta dari dua divisi, yaitu Divisi 1 dan Divisi 2, pada Seleknas 2022 ini, seluruh daerah diberi kesempatan yang sama untuk mengikuti Seleknas.
Baca Juga ; Atlet Pencak Silat UMBY Juara POR BAPOMI 2021
Dengan menggunakan format baru, lewat Seleknas 2022 ini PBSI berharap bisa menemukan pemain-pemain dengan talenta hebat untuk dibina di Pelatnas Cipayung sebagai bagian dari proses regenerasi pemain. “PBSI membuka akses kepada talenta-talenta terbaik untuk mengikuti seleksi ini. Dengan begitu diharapkan akan bisa ditemukan bibit-bibit pemain terbaik untuk kemudian kelak dibina di Pelatnas Cipayung,” lanjutnya. (*)..