Siarpedia.com, Yogyakarta – Magister Psikologi Profesi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) telah mengadakan Pelantikan Sumpah Profesi Psikolog Angkatan ke XIX Semester Gasal 2020/2021 secara hibrid melalui pertemuan tatap muka terbatas dan platform zoom online meeting. Peserta terdiri dari Peminatan Psikologi Klinis 8 orang, Psikologi Pendidikan 3 orang, dan Psikologi Industri dan Organisasi 2 orang.
Para peserta calon psikolog melakukan sumpah profesi di hadapan pemuka agama masing-masing dari agama Islam, Katolik, dan Kristen. Dalam pengambilan sumpah profesi ini turut pula hadir Rektor UMBY, Dekan beserta jajaran pimpinan, Bapak/Ibu Dosen, Staf Tenaga Kependidikan Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Perwakilan HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) Pusat dan Ketua Umum HIMPSI Wilayah DIY.
Ketua Program Studi Magister Psikologi Profesi UMBY, Dekan dan juga Rektor turut menyampaikan ucapan selamat serta memberikan pesan kepada calon psikolog untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat dengan sepenuh hati serta bisa menjaga nama baik almamater. Prosesi pengambilan Sumpah Profesi dipimpin perwakilan HIMPSI Pusat Dra Retno Suhapti MA Psikolog dan di saksikan oleh Ketua HIMPSI Wilayah DIY.
Baca Juga ;PBI UMBY Jalin Kerjasama dengan Beerich Company
Sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Selasa, 21 Desember 2021, Ketua Program Studi Magister Psikologi Profesi juga menyerahkan sertifikat psikolog secara simbolis dan melakukan pelantikan secara simbolis dengan mengalungkan selempang kepada mahasiswa yang diwakilkan oleh Nathalia Nindi Kristyaningrum, Hendrico Partahi Sianturi dan Tites Sri Dewi Pratiwi.
“Peran psikolog semakin penting sehingga para psikolog diminta untuk selalu mengembangkan diri menghadapi persoalan-persoalan di masyarakat sangat kompleks,”
Psikolog baru yang diwakili oleh Tites Sri Dewi Pratiwi MPsi Psikolog menyampaikan ucapan terima kasih kepada para dosen yang telah memberikan banyak pelajaran, masukan dan pengalaman selama belajar di UMBY. “Peran psikolog semakin penting sehingga para psikolog diminta untuk selalu mengembangkan diri menghadapi persoalan-persoalan di masyarakat sangat kompleks,” tutur Dra Retno Suhapti.. (*)