Media Pembelajaran “Belajar Asyik Mahir Teknologi“
Siarpedia.com, Yogyakarta – Kemajuan abad 21 dihadapkan tantangan luar biasa, tak terkecuali pendidikan, membutuhkan guru terbaik yang mampu memahami dinamika kelas melalui keterampilan dasar mengajar dan variasi pemanfaatan teknologi, sehingga dapat mempersiapkan peserta didik yang mampu menghadapi tantangan global. Disisi lain pandemi covid 19, sekolah harus dari rumah memunculkan problematika baru, yaitu loss learning
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peserta didik SD Muhammadiyah Bantul Kota, pembelajaran selama pandemi lebih sering menggunakan media video pembelajaran melalui WhatsApp group. Peserta didik merasa pembelajaran yang terjadi kurang aktif, efektif, dan menyenangkan. Di sisi lain, pembelajaran SD sangat membutuhkan pembelajaran secara langsung (Learning by doing) dan joyful learning yang terintegrasi dalam teknologi digital.
Baca Juga ; Pembangkit Listrik Portabel karya Mahasiswa UNY
Berdasarkan permasalahan yang ada, sekelompok mahasiswa UNY menyusun alternatif pembelajaran inovatif dan solutif yang disebut Belajar Asyik Mahir Teknologi. Mereka adalah Risha Setyawati, Nur Raisah, Fenia Anggita Kartikasari dan Muhammad Khusyasy Najib Dzaluli. Mereka membuat media pembelajaran bagi kelas V di SD Muhammadiyah Bantul Kota dengan mengamati video dan menyimpulkan pembelajaran dengan poster..
Nur Raisah menjelaskan, rangkaian pembelajaran yang disusun dibuat semenarik mungkin dan bervariatif agar mampu memfasilitasi keanekaragaman gaya belajar peserta didik baik itu visual, auditori, maupun kinestetik.. Karya media pembelajaran yang disebut Belajar Asyik Mahir Teknologi ini berhasil lolos menjadi finalis pada Lomba Inovasi Digital Mahasiswa tahun 2021.
“Visual terlihat ketika peserta didik belajar melalui e-modul yang kami kemas beraneka warna dilengkapi gambar pendukung yang menarik, auditori ketika peserta didik mendengarkan penjelasan melalui media video animasi, kinestetik ketika peserta didik membuat sendiri alat peraga organ pernapasan menggunakan bahan-bahan sederhana”
“Visual terlihat ketika peserta didik belajar melalui e-modul yang kami kemas beraneka warna dilengkapi gambar pendukung yang menarik, auditori ketika peserta didik mendengarkan penjelasan melalui media video animasi, kinestetik ketika peserta didik membuat sendiri alat peraga organ pernapasan menggunakan bahan-bahan sederhana” ungkapnya, Selasa 02 November 2021. (*)