Siarpedia.com, Yogyakarta – Menggandeng Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an Yatim Nurani Insani (PTQNI), tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), dosen prodi Agroteknologi UMBY Dra Umul Aiman Msi, Ir Bambang Sriwijaya MP dan mahasiswa UMBY Imam Wahyuda melakukan pelatihan budidaya anggrek dari botolan, Minggu, 10 Oktober 2021.
Sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Kamis, 14 Oktober 2021, Pondok pesantren ini beralamat di Sumbergamol, Balecatur, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman, dengan jumlah santri saat ini kurang lebih 192 yang terdiri 100 santri putra dan 92 santri putri. Mengingat kondisi pandemi saat ini, pelatihan dibatasi dengan jumlah 8 anak siswa SMA dan SMP.
“Pada saat menjelaskan jenis anggrek, para santri ditunjukkan anggrek yang dimaksud sehingga santri paham dan mengetahui jenisnya,”
Pelatihan budidaya diawali dengan mengenalkan terlebih dahulu tanaman anggrek, meliputi jenis yang sering ditanam dengan spesifitas masing-masing, kondisi lingkungan ideal untuk anggrek, sekaligus pengelompokan anggrek. “Pada saat menjelaskan jenis anggrek, para santri ditunjukkan anggrek yang dimaksud sehingga santri paham dan mengetahui jenisnya,” jelas Umul Aiman.
Santri praktek budidaya anggrek botolan yang diawali dengan penjelasan cara mengeluarkan bibit sampai penanaman pada wadah tanam. Masing-masing santri mempraktekkan cara mengeluarkan bibit anggrek dari botolan menggunakan kawat yang telah dibengkokkan dan mencatat ID bibit yang ditanam. Setelah keseluruhan bibit dikeluarkan dari botol, bibit dicuci dengan air bersih sampai sisa media yang berupa agar tidak ada yang tersisa atau menempel.
Baca Juga ; Sekelompok Mahasiswa UNY Racik Mie dari Petai Cina
Bibit selanjutnya direndam pada larutan fungisida selama 10-15 menit. Tujuan perendaman agar tanaman terhindar dari penyakit, utamanya jamur, yang sering mengakibatkan gagalnya penanaman bibit dari botolan. Setelah direndam bibit ditiriskan dengan menggunakan koran bekas sampai tanaman benar-benar kering. Sambil menunggu tanaman kering, santri diajak menyiapkan media yang terdiri atas arang, cacahan pakir dan moss hitan. (*)