Siarpedia.com, Yogyakarta – Gubernur DIY Sri Sultan HB X, didampingi Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara AJi beserta OPD terkait mengikuti video conference yang dipimpin oleh Menko Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Padjaitan terkait Evaluasi PPKM se-Jawa Bali pada Minggu sore (10/10) di Gedhong Pracimosono Kompleks Kepatihan.
Video conference membahas kepulangan atlet PON dari Papua ke daerahnya masing-masing. Selain itu, membahas evaluasi Peduli Lindungi dan antisipasi Nataru. Mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 pasca PON, Menko Marves meminta BNPB, Gubernur, Pangdam dan Kapolda untuk memastikan seluruh kontingen yang kembali dari PON Papua menjalankan proses karantina sebagaimana diatur dalam SE Satgas No. 17 Tahun 2021.
Baca Juga ; PON Papua, Alumni UNY Raih Medali Emas Panahan
Pada acara tersebut, Gubernur DIY menyampaikan bahwa untuk para atlet PON DIY setelah pulang dari Papua dilakukan karantina selama tujuh hari dan dilakukan tes PCR dan tes malaria. Gubernur DIY juga menyampaikan terkait QR Code perusahaan bahwa 75 perusahaan yang diusulkan oleh Pemda DIY telah memenuhi syarat terkait Ijin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Usulan ini juga telah dikoordinasikan dengan Dinas Perindusrian dan Perdagangan DIY dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY. Perusahaan-perusahaan itu belum seluruhnya memiliki QR Code Peduli Lindungi dan pada saat ini sudah mengusulkan ke Pusat dan sedang menunggu tahapan QR Code Peduli Lindungi. “Penyelesaiannya secara bertahap. ,” jelas Sri Sultan HB X.
“Jadi, kami belum berani mendorong mereka untuk buka 100 persen dalam arti sesuai jumlah kamar, karena ini bagi saya perlu hati-hati, nanti mendekati tahun baru dan hari Natal yang memungkinkan mereka akan menambah sesuai kapasitas,”
Mengantisipasi Nataru, Sri Sultan HB X menjelaskan pihaknya perlu berhati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, khususnya kedatangan turis di daerah Gunungkidul dan Bantul. “Jadi, kami belum berani mendorong mereka untuk buka 100 persen dalam arti sesuai jumlah kamar, karena ini bagi saya perlu hati-hati, nanti mendekati tahun baru dan hari Natal yang memungkinkan mereka akan menambah sesuai kapasitas,” ungkapnya.. (*)