Siarpedia.com, Sleman – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengadakan pemberdayaan masyarakat di Pedukuhan Puluhan Sumberarum Moyodan, dengan pelatihan dan pendampingan kepada peternak ayam kampung di Pedukuhan Puluhan. Pelatihan dilaksanakan Minggu, 19/9/2021, diikuti 12 orang peternak ayam kampung di Pedukuhan Puluhan, yang sebagian anggotanya ibu-ibu rumah tangga.
“Hal tersebut mengingat bahwa, ayam kampung merupakan ternak yang dapat dipelihara dengan pakan lokal, dapat memberikan manfaat ekonomi, serta menjadi sumber pangan keluarga di tengah pandemi covid-19,“
Ketua tim PkM UMBY Ir FX Suwarta MP menyampaikan pelatihan bertujuan meningkatkan keterampilan beternak ayam kampung, terutama teknis pemeliharaan dan manajemen pencegahan, dan pengobatan penyakit. “Hal tersebut mengingat bahwa, ayam kampung merupakan ternak yang dapat dipelihara dengan pakan lokal, dapat memberikan manfaat ekonomi, serta menjadi sumber pangan keluarga di tengah pandemi covid-19,“ katanya.
Sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Rabu, 6 Oktober 2021, Kegiatan pelatihan diawali dengan pelatihan penetasan dan pakan ayam kampung oleh Ir FX Suwarta MP. Dilanjutkan dengan pengetahuan bahan herbal sebagai tanaman obat oleh Dr Ch Lilis Suryani STP dan diakhiri dengan penyampaian materi mengenai pengobatan penyakit ayam disampaikan oleh Ir Lukman Amien MP.
Baca Juga ; Prodi Peternakan UMBY Beri Pelatihan Ternak Domba
Berdasarkan hasil diskusi dengan para peserta mengenai permasalahan yang dihadapi oleh peternak ayam kampung, umumnya adalah rendahnya produktivitas ayam, mahalnya biaya pakan ternak, dan tingginya angka kematian. Sehingga diperlukan adanya sentuhan teknologi, dari cara memelihara ayam secara ekstensif menjadi semi intensif, serta memperbaiki kinerja unggas dengan memberikan pakan yang dibuat dari bahan lokal dan herbal.
Peserta juga antusias mengikuti pelatihan. Seperti yang disampaikan oleh salah satu peserta pelatihan, bahwa pelatihan tersebut memberikan pengetahuan dan ketrampilan baru, karena selama ini mereka kurang memperhatikan tatakelola, sehingga produktivitas ternaknya sangat rendah dan banyak yang mati. Selain itu, dalam pelatihan ini juga diberikan bantuan modal kerja berupa kandang ayam dan bibit ayam kampung kepada para peternak. (*)