Siarpedia.com, Yogyakarta – Kolaborasi mahasiswa FMIPA dan FBS Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menorehkan prestasi akademik tingkat internasional setelah meraih Silver Medal pada World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) 2021. Para mahasiswa tersebut, yaitu Dwi Nurul Fajriah, Indana Sulistyaningrum (Kimia), Ulfi Rohmawati (Fisika), Eka Nurrohmah Rahmadanti,dan Ilham Maulana (Pendidikan Bahasa Inggris).
Ketua tim Nurul Fajriah mengatakan, WYIIA merupakan acara yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerjasama dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Acara ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk memamerkan karya / proyek mereka, serta meningkatkan kualitas dan jenis proyek yang telah berkontribusi pada perkembangan dunia.
Baca Juga ; International Youth Conference, Mahasiswa BK UMBY Raih Best Paper
“Pada lomba World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) 2021 yang diselenggarakan 17-21/8/21 dengan Zoom Meeting dan diikuti oleh 377 tim dari 35 negara ini kami mempresentasikan karya berjudul Nanocomposite ZnO/Carbon Dots Cassava Outer Shell as a Photocatalyst for Methylene Blue Dyes Waste Degradation”, jelas Nurul Fajriah di Yogyakarta, Rabu, 8 September 2021.
Dalam paparannya, zat warna metilen biru banyak ditemukan pada proses pewarnaan tekstil. Zat warna sintetik ini tidak ramah lingkungan, karsinogenik, dan beracun. Untuk mengatasi hal tersebut, berbagai cara telah dilakukan, salah satunya adalah fotodegradasi. Fotodegradasi adalah metode memecah kandungan zat warna limbah menjadi senyawa lebih sederhana dengan bantuan fotokatalis semikonduktor dan sinar ultraviolet atau sinar tampak.
“Penambahan C-Dots akan memperluas permukaan aktif fotokatalis sehingga kinerja degradasi limbah zat warna metilen biru dapat lebih optimal,”
Disampaikan Nurul Fajriah pula, Tim Kolaborasi mahasiswa FMIPA dan FBS UNY berinovasi mengompositkan ZnO dengan C-Dots yang diperoleh dari kulit luar singkong sebagai fotokatalis. “Penambahan C-Dots akan memperluas permukaan aktif fotokatalis sehingga kinerja degradasi limbah zat warna metilen biru dapat lebih optimal,” kata Nurul Fajriah. (*)