Peksi Repellent Machine, Alat Pengusir Burung

Siarpedia.com, Gunungkidul – Hasil panen padi di beberapa daerah mengalami penurunan. Penurunan hasil panen tersebut oleh serangan burung yang memakan bulir padi yang sudah memasuki masa masak susu kurang lebih rata-rata sebanyak 5 gram sehari. Metode yang dipraktikkan dalam upaya pengusiran serangan hama burung oleh petani sejauh ini sebatas penggunaan jaring-jaring dan pemanfaatan orang-orang sawah.
Akan tetapi, metode ini dipandang tidak efektif dan efisien sebab membutuhkan waktu penjagaan yang tidak sedikit juga serangan hama burung yang sangat variatif. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh Mudiyono tersebut, maka mahasiswa UNY yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan IPTEK (PKM-PI) membuat alat pengusir burung yang diberi nama “Peksi Repellent Machine”.
“Penurunan hasil panen salah satunya dirasakan Mudiyono, anggota Kelompok Tani Sido Rukun di Dusun Padangan Ponjong., “
Mahasiswa tersebut, Leni Widyastuti (Biologi), Nur Intan Permatasari (Biologi), R Muhammad Ferry Fadly (Pendidikan Teknik Mesin), Abdul Rosyid Hidayatullah (Fisika), Hidayati Nur Hakimah (Pendidikan Ekonomi), dosen pendamping Ariadie Chandra Nugraha MT. “Penurunan hasil panen salah satunya dirasakan Mudiyono, anggota Kelompok Tani Sido Rukun di Dusun Padangan Ponjong., “ kata Leni Widyastuti, Kamis, 2 September 2021.
Leni menjelaskan, kata Peksi berasal dari Bahasa Jawa yang berarti burung. Jadi Peksi Repellent Machine ini memang dibuat untuk mengusir hama burung. Dalam rancang bangun alat ini, memperhatikan ilmu sains, memperhitungkan jangkauan alat, yaitu jangkauan sensor dan jangkauan speaker. Selain itu, memperhitungkan daya alat. Jika alatnya di ON kan menggunakan aplikasi, alat dapat mendeteksi burung menggunakan sensor RCWL.
Baca Juga ; Perikanan UGM Sebar Benih Ikan di Kali Kuning
Sensor ini merupakan microwave motion sensor yang dapat mendeteksi keberadaan burung dengan mengirimkan gelombang mikro. Sensor ini mendeteksi burung menggunakan pergerakan burung yang mampu mengubah sinyal yang diterima sensor. Selanjutnya, alat mengeluarkan suara ultrasonik. Ketika alat mendeteksi burung, alat tersebut melaporkan sebuah notifikasi ke telegram. Jadi untuk pemantauannya menggunakan telegram. (*)