Membangun UMKM Inovatif dengan Digital Marketing

Membangun UMKM Inovatif dengan Digital Marketing
Membangun UMKM Inovatif dengan Digital Marketing

Siarpedia.com, Bantul – Pandemi Covid-19 telah membuat terjadinya penyesuaian di setiap aspek kehidupan, termasuk ekonomi. Pandemi Covid-19 membuat mayoritas sektor ekonomi, terutama UMKM menjadi stagnan. Eksesnya mayoritas pelaku UMKM tidak bisa berkembang dan banyak yang berakhir pada kebangkrutan. Hal inilah yang membuat, pelaku usaha UMKM mengubah strategi penjualan melalui skema digitalisasi.

 

Skema digitalisasi, yakni dengan memanfaatkan market place (perantara) dan menggunakan media sosial sebagai teknik pemasaran. Selain itu, pelaku UMKM digital harus dapat bersinergi dengan warganet dalam pemasaran produk dan jasa. Dengan demikian, skema pengembangan UMKM digital dapat menjadi salah satu alternatif menyelamatkan pelaku usaha di tengah Pandemi Covid-19.

 

Warga Padukuhan Jayan memiliki banyak UMKM, dari bidang industri pangan, seperti jajanan pasar dan makanan ringan hingga bidang jasa body painting kendaraan. Berdasarkan permasalahan umum yang terjadi pada UMKM akibat Pandemi Covid-19 tersebut, kelompok KKN 48 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengadakan program strategi pemasaran dalam upaya meningkatkan kembali penjualan, serta pendapatan pelaku UMKM di Padukuhan Jayan.

 

             Baca Juga ;Perluasan Jaringan Bisnis Melalui Medsos

 

Sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Sabtu, 28 Agustus 2021, dalam kesempatan ini, KKN-PPM Kelompok 48 (UMBY) menyelenggarakan webinar dengan mengusung tema “Strategi Membangun UMKM Kreatif dan Inovatif Menggunakan Digital Marketing”. Webinar tersebut diselenggarakan secara online dengan dosen jurusan manajemen UMBY Busthanul Arifin SE MM dan narasumber Dwi Nurrohmat selaku Kepala Dukuh Jayan.

 

“Disaat Pandemi penting untuk mencoba hal baru atau strategi baru, prinsipnya semakin cepat mencoba cepat kita ketemu salah, cepat kita belajar, berhasil atau belajar yang harus kita yakini, makin canggih pengalamannya,”

 

Berdasarkan survey kelompok 48 KKN-PPM UMBY tersebut menyatakan, pelaku UMKM di Padukuhan Jayan Canden Jetis, memiliki permasalahan sama, yaitu omzet menurun akibat pandemi Covid-19. “Disaat Pandemi penting untuk mencoba hal baru atau strategi baru, prinsipnya semakin cepat mencoba cepat kita ketemu salah, cepat kita belajar, berhasil atau belajar yang harus kita yakini, makin canggih pengalamannya,” ungkap Busthanul Arifin. (*)

 

Tinggalkan Balasan