Siarpedia.com, Yogyakarta – Pembelajaran jarak jauh dan evaluasinya selama pandemi COVID-19 adalah objek penelitian ilmiah yang relevan. Menganalisis akumulasi pengalaman, tidak hanya mengevaluasi situasi pembelajaran jarak jauh di perguruan tinggi Lituania selama pandemi, tetapi juga menganalisis tantangan yang ditimbulkannya, membuka peluang baru, untuk mencari arah untuk meningkatkan pembelajaran jarak jauh.
Demikian disampaikan Prof Vincentas Lamanauskas dari Vilnius University Siauliai Academy – Institut of Education Lithuania dalam paparannya di 8th International Conference on Research, Implementation and Education of Mathematics and Science (8th ICRIEMS) secara daring, Jumat, 27 Agustus 2021. Seminar 8th ICRIEMS tersebut digelar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta (FMIPA UNY).
Baca Juga ; Diseminasi Hasil Penelitian Digelar PBI UMBY
Seminar 8th ICRIEMS tersebut menghadirkan keynote speaker Prof Dr Paidi Msi/FMIPA UNY, Dr Syarif Riyadi dari Energy Academy Indonesia, Dr Ir WT Van Horssen dari Electrical Engineering, Methemetics and Computer Science Delft Institute of Applied Mathematics Belanda. Sedangkan Invited speakers, yaitu Dr Dian Kesuma Pramudya Nurputra PhD MSc SpA dari UGM dan Dr Sri Wahyun MPd dari Universitas Jember..
“Sementara kesulitan belajar adalah faktor terpenting yang menyebabkan pengalaman belajar membuat frustrasi, kelelahan telah ditemukan sebagai penyebab utama pengalaman belajar yang penuh tekanan,“
Prof Vincentas menjelaskan, ditemukan kesamaan tertentu adalah karakteristik dari kuliah reguler dan jarak jauh dan aspek positifnya jauh lebih besar daripada aspek negatifnya. “Sementara kesulitan belajar adalah faktor terpenting yang menyebabkan pengalaman belajar membuat frustrasi, kelelahan telah ditemukan sebagai penyebab utama pengalaman belajar yang penuh tekanan,“ kata Prof Vincentas.
Lebih lanjut dijelaskan Prof Vincentas, kuliah jarak jauh tersebut memiliki keuntungan. Kenyamanan belajar disorot sebagai keuntungan utama karena siswa memiliki kemungkinan lebih baik menggabungkan studi dengan pekerjaan dan kebutuhan pribadi. Pembelajaran jarak jauh tersebut menghasilkan penghematan finansial, yang relevan bagi siswa. Mahasiswa menghargai fleksibilitas studi, yaitu memperhatikan pekerjaan dan upaya dosen memastikan kelancaran studi. (*)