Siarpedia.com, Bantul – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) kembali mengadakan gerakan peduli kesehatan mental “Campaign Mental Health Awareness”. Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap jargon Kemerdekaan Indonesia “Indonesia Tangguh, Indonesia Bisa”. Karena individu yang tangguh secara fisik merupakan individu yang sehat dan kuat secara mental.
Menanggapi permasalahan kesehatan mental tersebut, kelompok 37 Kuliah Kerja Nyata Program Pengabdian Kepada Masyarakat (KKN-PPM) UMBY angkatan 39 mengadakan gerakan peduli kesehatan mental “Campaign Mental Health Awareness” di Pedukuhan Saman Sewon. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu kesehatan mental yang saat ini masih sering diabaikan. Masyarakat Saman menyambut positif program kerja gerakan peduli kesehatan mental ini
Baca Juga ; Manajemen Stress dan Parenting di Dusun Kamal
Program kerja Campaign Mental Health Awareness (KKN-PPM) UMBY angakatan 39 ini terdiri 4 kegiatan, yaitu diskusi online pentingnya kesehatan mental bersama para pemuda melalui zoom meeting yang dilaksanakan pada 01 Agustus 2021. Lalu dilanjut dengan gerakan penyebaran Twibbon untuk promosi kesehatan mental melalui Whatsapp Grup RT dan pemuda karang taruna di pedukuhan Saman Sewon. Terakhir dari rangaian gerakan kesehatan mental ini adalah masyarakat diminta menyebarkan poster cara merawat kesehatan mental.
Sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Senin, 23 Agustus 2021, kemudian pada 08 Agustus 2021 diadakan program kerja seminar kesehatan mental yang diisi oleh pemateri yang kompeten pada bidangnya, yaitu Noviar Rahmad Rizki Zulqhan SPsi MPsi psikolog yang merupakan psikolog dari rumahkonsul.id. Noviar Rahmad Rizki Zulqhan juga merupakan seorang dosen psikologi di UMBY.
“Lonjakan angka penderita covid 19 juga berbagai permasalahan yang ditimbulkan baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, maupun sosial budaya membuat masyarakat merasa cemas, stress dan berujung pada masalah kesehatan mental yang serius,”
Dikatakan, sudah satu setengah tahun terakhir pandemi Covid 19 menjadi permasalahan utama yang dihadapi negara Indonesia maupun negara-negara lainnya. “Lonjakan angka penderita covid 19 juga berbagai permasalahan yang ditimbulkan baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, maupun sosial budaya membuat masyarakat merasa cemas, stress dan berujung pada masalah kesehatan mental yang serius,” katanya . (*)