Guru dan siswa Setelah paparan Fun Card
Guru dan siswa Setelah paparan Fun Card

Siarpedia.com, Yogyakarta  – Pendidikan seks memang penting untuk diajarkan pada anak sejak usia dini, seperti usia 3-6 tahun. Sebab pada saat ini pendidikan tersebut sudah tidak sepantasnya dianggap tabu, mengingat akan pentingnya untuk diajarkan. Dengan adanya kasus pelecehan seksual yang terus meningkat disetiap tahunnya, maka pendidikan seks ini harus ditanamkan kepada anak di usia dini.

 

Sebab dari kasus ini adalah kurangnya pemahaman anak akan bagian-bagian tubuh yang ada pada dirinya serta cara menjaganya. Kontrol  sosial dari orang tua yang melemah terhadap anak juga menjadi pemicu utama anak kurang memahami pendidikan seks ini. Ditambah saat ini anak-anak mudah terbawa oleh arus globalisasi yang membawa anak menjadi dewasa sebelum umurnya akibat pergaulan yang kurang mendapat kontrol dari orang tua..

 

“Fun Cards hadir sebagai suatu inovasi yang menarik dan efektif yang dapat digunakan untuk memberikan pendidikan seks kepada anak,

 

Hal ini menjadi perhatian Nur Anisa Risqi Ramadhani yang menjadi mahasiswa kampus mengajar di SD Alam Aqila Klaten. Mahasiswa prodi pendidikan sosiologi Fakultas Ilmu Sosial UNY tersebut membuat media sex education untuk anak, khususnya usia 3-6 tahun yang dinamai Fun Cards. “Fun Cards hadir sebagai suatu inovasi yang menarik dan efektif yang dapat digunakan untuk memberikan pendidikan seks kepada anak, ” ungkap Nur Anisa, Kamis, 19 Agustus 2021.

 

Menurut alumni SMAN 1 Karanganom Klaten tersebut, Fun cards didesain sedemikian rupa dengan harapan mampu menarik perhatian anak sehingga nanti anak mengerti tentang apa yang disampaikan. Salah satu materi yang dipaparkan dalam fun cards adalah pengenalan bagian tubuh bagi perempuan dan laki-laki antara lain mata, mulut, pipi, kaki, tangan, dada, pantat dan kemaluan.

 

Fun cards bertema ‘Aku Sayang Tubuhku Aku Sayang Diriku’ ini disosialisasikan di depan siswa SD Alam Aqila Klaten. Mahasiswa kampus mengajar di SD Alam Aqila Klaten, yaitu Arini Setyaningrum/Universitas Negeri Malang, Destya Nuryandara F/Universitas Sebelas Maret Surakarta, serta Rilo Fajar Maritha, Dhian Putri W, Fatimah Zuhria dan Diyana Ramadani/Universitas Muhammadiyah Surakarta. (*)

 

Tinggalkan Balasan