Siarpedia.com, Yogyakarta – Tiwul atau thiwul adalah makanan yang populer di Jawa, juga di Yogyakarta. Makanan ini terbuat dari tepung gaplek yang memiliki cita rasa manis dan gurih. Tentunya, tiwul dapat dijadikan sebagai makanan pengganti nasi yang mengenyangkan, yang dibuat dari ketela pohon atau singkong. Penduduk Trenggalek,Wonosobo, Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan dan Blitar dikenal mengonsumsi jenis makanan ini sehari-hari.
Dikutip berbagai sumber, sebagai makanan pokok, tiwul kandungan kalorinya lebih rendah daripada beras, namun cukup memenuhi sebagai bahan makanan pengganti beras. Tiwul dipercaya mencegah penyakit maag, perut keroncongan, dan lain sebagainya. Tiwul pernah digunakan untuk makanan pokok sebagian penduduk Indonesia pada masa penjajahan Jepang. Sekarang tiwul dibuat jadi tiwul instan.
“Ini memakan waktu sekitar 10 menit. Yang paling sulit itu waktu nginteri jadi tepung dicampur air dulu dicampur itu. Kalau ada yang mengeras dibuang, yang lembut dimasak. Tiwul ini mungkin lebih lembut, sebagian kasar. Ini lembut sekali,”
Untuk proses pembuatan tiwul membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Tepung gaplek yang sudah siap, kemudian dimasukan dalam kukusan untuk dikukus. “Ini memakan waktu sekitar 10 menit. Yang paling sulit itu waktu nginteri jadi tepung dicampur air dulu dicampur itu. Kalau ada yang mengeras dibuang, yang lembut dimasak. Tiwul ini mungkin lebih lembut, sebagian kasar. Ini lembut sekali,” kata seorang penjual Tiwul Yu Sri Godean.
Dikatakan, pertama menggigit tiwul, rasa manis gurih dengan lelehan gula jawa langsung menggoyang lidah. Parutan kelapa muda menambah rasa tiwul ini membekas di ingatan. Makanan berbahan dasar singkong ini dulunya menjadi makanan pokoh sehari-hari masyarakat Gunungkidul. Namun, kini tiwul menjadi semacam camilan yang dijual sebagai oleh-oleh khas Gunungkidul..
Disampaikan, tiwul adalah makanan tradisional yang terbuat dari singkong yang dikeringkan atau lebih dikenal dengan nama Gaplek. Tepung gaplek diayak, diberi air menjadi tepung. Setelah itu untuk menambah rasa bisa ditaburi gula pasir atau gula jawa sesuai selera. Jika sudah siap, tiwul kemudian dikukus. Tak hanya memiliki rasa gula jawa, tiwul Yu Sri juga memiliki beberapa varian rasa mulai dari rasa keju, nangka, pandan dan bahkan tiwul rasa cokelat.. (*)