Guru Juga Dituntut Kuasai Kompetensi Teknologi

pelatihan teknologi bagi guru
pelatihan teknologi bagi guru

Siarpedia.com, Yogyakarta – Pada era sekarang ini, semua kegiatan didasarkan pada teknologi, mulai pendidikan, ekonomi hingga transportasi. Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk belajar menggunakan teknologi yang terus maju. Di bidang pendidikan, guru juga dituntut untuk menguasai empat kompetensi, yaitu kompetensi pendadodik, sosial, profesional, dan individual.

 

“Untuk dapat mengajar dengan baik para guru dapat menggunakan media berupa Google Clasroom, Google Meet dan Zoom, “

 

Inilah yang disampaikan mahasiswa UNY, Nur Isfariyati dalam pelatihan teknologi bagi guru SDN 1 Jetis Klaten. Nur adalah mahasiswa program Kampus Mengajar dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang ditempatkan di sekolah ini. “Untuk dapat mengajar dengan baik para guru dapat menggunakan media berupa Google Clasroom, Google Meet dan Zoom, “ katanya, Senin, 19 Juli 2021 .

 

“Google Clasroom adalah layanan web gratis, yang dikembangkan oleh Google untuk sekolah, yang bertujuan untuk menyederhanakan membuat, mendistribusikan, dan menilai tugas tanpa harus bertatap muka” kata Nur. Sedangkan Google Meet adalah produk dari Google yang merupakan layanan komunikasi video yang dikembangkan oleh Google dan diluncurkan sebagai aplikasi konferensi video yang bisa ditonton hingga 30 peserta..

 

Para guru diajarkan cara menggunakan kedua aplikasi tersebut setelah sebelumnya diberikan pengantar tentang aplikasi itu. Dalam kegiatan ini, Nur dibantu oleh para mahasiswa kampus mengajar yang bertugas di sekolah itu, diantaranya Vincentia Ivena Kasatyo (UAJY), Adinda Permata Ardhyasa (AMIKOM), Regina Sahan Putri (UAD), Yunita Mega Puspitasari (UAD), dan Wahyu Ashari (UNS) yang memiliki program kerja untuk mengenalkan teknologi kepada guru dengan pelatihan teknologi.

 

Kepala Sekolah SDN 1 Jetis Aris Pratiwi mengaku gembira dan senang dengan adanya pelatihan ini karena dapat meningkatkan kemampuan guru menggunakan media pembelajaran. Dalam pelatihan ini para mahasiswa yang tidak bertugas memberikan materi menjadi pendamping para guru dalam menggunakan aplikasi tersebut. “Bahkan ada guru yang akan purna tugas, namun masih bersemangat mengikutinya,” kata Aris…  (*)

 

Tinggalkan Balasan