Siarpedia.com, Jakarta – Menjelang Olimpiade Tokyo 2020, tim bulutangkis Indonesia terus mengejar persiapan demi mencapai hasil maksimal. Persiapan teknis dan administratif dilakukan dengan semangat. Rencananya, tim bertolak ke Prefektur Kumamoto di Jepang, Kamis, 8 Juli 2021, pukul 23.15 WIB menggunakan maskapai Japan Airlines dengan nomor penerbangan JL5012 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
“Untuk persiapan, saya lihat semua pemain dan pelatih dalam keadaan baik dan fokus. Walaupun dengan keadaan sulit seperti ini, mereka tidak terganggu. Kondisi semua juga sehat dan saya pastikan semua pemain siap untuk bertanding,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, sebagaimana dilansir laman Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Rionny juga pastikan Indonesia mengirim tim terbaik yang ada saat ini. “Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran),” ungkapnya
“Kami sudah jalani dua kali tes PCR, dari hari Minggu dan Senin kemarin, Puji Tuhan hasilnya bagus. Hari Selasa (6/7) dan Rabu (7/7) kami tes PCR kembali untuk pemenuhan syarat-syarat administratif,”
Disampaikan pula, tim ini juga sudah menjalani serangkaian tes kesehatan termasuk tes PCR berkala selama empat hari berturut-turut sejak Minggu (4/7) hingga Rabu (7/7). “Kami sudah jalani dua kali tes PCR, dari hari Minggu dan Senin kemarin, Puji Tuhan hasilnya bagus. Hari Selasa (6/7) dan Rabu (7/7) kami tes PCR kembali untuk pemenuhan syarat-syarat administratif,” ungkap Rionny.
Rencananya, tim bertolak ke Prefektur Kumamoto di Jepang, Kamis (8/7) pukul 23.15 WIB. Mereka transit di Bandara Haneda, Tokyo, selama sembilan jam sebelum melanjutkan penerbangan ke Kumamoto. “Kami berangkat 8 Juli ke Kumamoto untuk adaptasi selama 10 hari sebelum ke Tokyo. Penerbangan kami lewat Haneda dan ada waktu transit sembilan jam di sana untuk mengurus berbagai macam dokumen dan lain-lain,” tuturnya. (*)