DIY Siapkan 59 Shelter Gratis Isoman

Siarpedia.com, Yogyakarta – Dinas Sosial DIY menyediakan 59 shelter yang dapat diakses masyarakat DIY yang ingin isolasi mandiri penyintas Covid-19 dengan gejala ringan akibat terjangkit Covid-19. Shelter-shelter berkapasitas antara 10 hingga 72 kamar tersebut ini tersebar di Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kota Yogyakarta. Pengoperasian 59 shelter ini telah dimulai per 1 Juli 2021.
Dalam temu pers virtual, Kepala Dinas Sosial DIY Endang Patmintarsih, Selasa, 6 Juli 2021, mengatakan, mengenai kapasitas, tiap shelter memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Namun total kapasitas dari 59 shelter tersebut ialah 856 orang. Endang menyebut para penyintas sendiri bisa mengakses secara gratis 59 shelter dengan fasilitas yang disiapkan. Setiap shelter ada koordinatornya sehingga semua pun terpantau.
“Shelter-shelter ini memang kami siapkan sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan penambahan positif Covid-19. Namun shelter ini dikhususkan bagi pasien positif Covid -19 yang tanpa gejala hingga yang bergejala ringan. Artinya, tidak memerlukan alat seperti oksigen dan yang lainnya,”
Endang pun menegaskan, biaya selama di shelter akan ditanggung oleh Pemda DIY. “Shelter-shelter ini memang kami siapkan sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan penambahan positif Covid-19. Namun shelter ini dikhususkan bagi pasien positif Covid -19 yang tanpa gejala hingga yang bergejala ringan. Artinya, tidak memerlukan alat seperti oksigen dan yang lainnya,” jelasnya .
Disampaikan Endang, shelter yang disediakan Pemda DIY ini menempati gedung-gedung milik Pemda DIY sendiri yang sedang tidak dipakai, ada pula sekolah, puskesmas, ataupun gedung milik kecamatan atau kelurahan. Shelter dengan kapasitas terbanyak yakni 72 orang, merupakan gedung diklat milik Kementerian Sosial RI yang telah mendapaat izin untuk dipinjam.
Dikatakan, masyarakat yang isolasi di shelter memperoleh fasilitas makan tiga kali, snack dua kali, berbagai vitamin, mendapat peralatan mandi, serta pendampingan dokter dan tenaga medis selama 14 hari. “Untuk masuk ke shelter, masyarakat tinggal menghubungi hotline yang ada dan bisa dikontak melalui whatapp. Dan tentu saja menunjukkan bukti dinyatakan positif baik dengan tes swab PCR atau swab antigen,” katanya. (*)