Ajarkan Pembelajaran Anak Didik di Alam

Siarpedia.com, Yogyakarta – Kampus Mengajar merupakan salah satu agenda kegiatan yang diinisiasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi untuk memajukan pendidikan sekolah dasar di daerah terdepan terluar dan tertinggal. Salah satu mahasiswa yang terlibat adalah Nuraida Mahmudatul Latifah yang ditempatkan di SD N Gadingsari 2 Kecamatan Pakem, Bondowoso, Jawa Timur di lereng Gunung Argopuro.
Sesuai pendidikannya di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Nuraida mengembangkan olahraga yang dimodifikasi, didukung treatment yang memungkinkan siswa bermain sambil belajar tentang alam di sekitar mereka. Dipilihnya cara ini sebagai acuan belajar anak selama masa pandemi. “Mereka yang sudah bosan belajar di rumah harus disegarkan pikirannya melalui hal-hal positif” katanya, Senin, 5 Juli 2021.
Mahasiswa program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi tersebut mengusung tema ‘Giri Wana Rally’ yang dipopulerkan dalam kegiatan kepramukaan. Nuraida mengajak peserta didik untuk mengenal lingkungan hutan secara menyeluruh, dibersamai pengenalan cara survive di alam bebas dan kekuatan mental, serta fisik yang harus selalu prima, yang secara tidak langsung juga sebagai bentuk kecintaan terhadap kekayaan alam yang ada.
Menurutnya, ini adalah sebuah bahan ajar pendidikan jasmani yang menyenangkan dan membuat anak tidak cepat merasa bosan dengan memadu padankan antara olahraga, sains dan survival. “Jadi siswa sudah mempunyai pedoman tentang bagaimana cara yang aman dalam menangani keadaan-keadaan yang sekiranya mendesak pada saat di lapangan,” ungkap Nuraida, alumni SMA N 1 Srandakan Bantul.
”Jadi mengembangkan olahraga yang dimodifikasi, didukung treatment memungkinkan siswa bermain sambil belajar tentang alam di sekitar mereka,”
Dengan demikian, siswa bisa belajar mempertahankan diri di alam bebas dengan cara menyenangkan, belajar dengan tidak cepat merasa bosan, serta lebih bisa memahami karena langsung diaplikasikan pada kegiatan nyata dengan perangkat secara tidak langsung sudah disediakan alam. ”Jadi mengembangkan olahraga yang dimodifikasi, didukung treatment memungkinkan siswa bermain sambil belajar tentang alam di sekitar mereka,” katanya. (*)
.