Mentan Dr H Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH
Mentan Dr H Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH

Siarpedia.com, Yogyakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Dr H Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH meminta Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan sektor pertanian yang maju dan mandiri. Hal ini dapat dilakukan dengan riset dan pengembangan teknologi pertanian yang sesuai dengan kebutuhan pertanian di era modern.

 

“Banyak harapan saya untuk melakukan ini bersama UGM. Riset, sains, dan teknologi di UGM kita perlukan,” ucapnya saat berkunjung ke UGM, Rabu, 16 Juni 2021. Ia mengungkapkan, pertanian menjadi salah satu sektor yang paling dapat diandalkan, termasuk pada masa pandemi Covid-19. Di saat kinerja sejumlah sektor mengalami penurunan signifikan, sektor pertanian memiliki ketahanan yang kuat.

 

“Satu-satunya yang memberi topangan utama adalah pertanian. Yang lain turun, hanya pertanian yang naik,”

 

PDB sektor pertanian mampu tumbuh positif sebesar 16,24% q-to-q pada Triwulan II tahun 2020. Sementara itu, pada triwulan III dan IV, PDB pertanian tumbuh masing-masing sebesar 2,15% dan 2,59% y-on-y. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa masih banyak persoalan di sektor pertanian yang harus ditangani. “Satu-satunya yang memberi topangan utama adalah pertanian. Yang lain turun, hanya pertanian yang naik,” ucap Syahrul Yasin Limpo.

 

Menurutnya, perlu keseriusan dalam memikirkan strategi untuk memperkuat produktivitas, produksi, dan distribusi pertanian  di tahun-tahun mendatang. Inovasi teknologi di sektor pertanian menjadi kunci dalam kemajuan bangsa, serta mempunyai peran penting dalam pembangunan pertanian. Dalam kesempatan ini, UGM dan Kementerian Pertanian menandatangani nota kesepahaman serta sejumlah perjanjian kerja sama.

 

Kementerian Pertanian juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada UGM, di antaranya berupa tiga unit traktor, dua unit transplanter, 40 ekor kambing perah, screen house hidroponik, dan pembangunan nursery kelapa. “MoU dengan UGM untuk membuat langkah-langkah yang realistis antara teori di kampus dengan penjabaran-penjabaran dan akselerasi untuk mengoptimalkan produktivitas pertanian di berbagai bidang,” paparnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan