Siarpedia.com, Jakarta – Tim nasional Indonesia sudah tiba di Indonesia pada Sabtu, 12 Juni 2021 malam. Skuad Garuda mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng pada pukul 22.00 WIB usai melakukan perjalanan selama kurang lebih sembilan jam dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Begitu tiba, seluruh pemain, pelatih dan ofisial timnas U-19 langsung menjalani karantina mandiri dan Swab Test PCR di hotel JS Luwansa, Jakarta.
“Setibanya di Jakarta, kami semua langsung menjalani karantina mandiri di hotel sesuai aturan pemerintah. Kami semua juga swab test PCR dua kali,”
Seperti diketahui, Evan Dimas dan kawan-kawan baru saja bertanding menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 di UEA. Indonesia meraih satu kali hasil imbang melawan Thailand (2-2), dan dua kali kekalahan melawan Vietnam (0-4) dan UEA (0-5). “Setibanya di Jakarta, kami semua langsung menjalani karantina mandiri di hotel sesuai aturan pemerintah. Kami semua juga swab test PCR dua kali,” kata Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri
“Alhamdulillah kami semua dalam kondisi baik setiba di Indonesia. Selama karantina kami tetap menjaga kondisi dengan melakukan latihan mandiri di kamar,” tambah Evan Dimas. Pada proses karantina di Hotel JS Luwansa, Jakarta ini seluruh pemain dan ofisial timnas Indonesia tidak diperkenankan melakukan kegiatan diluar kamar. Seluruh makanan juga diantar pihak hotel hingga depan pintu kamar.
Seperti diketahui dari delapan pertandingan, Evan Dimas dan kawan-kawan mengalami tujuh kekalahan dan satu kali imbang. Penampilan tim secara keseluruhan selama tiga laga di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 ini, mendapat perhatian dan penilaian khusus dari Shin Tae-yong, dirinya, serta staf pelatih lainnya. Walau dengan satu kali hasil seri dan dua kekalahan, sepak bola Indonesia memiliki harapan dimata para pelatih asal Korea Selatan itu.
Tim nasional sepakbola Indonesia termasuk yang paling menderita di babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia Grup G, sebagaimana dilansir laman Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Asisten pelatih Timnas Indonesia, Choi In-cheul mengakui kalau kualitas lawan berada jauh di atas timnya. (*)