Siarpedia.com, Yogyakarta – Gubernur DIY Sri Sultan HB X menerima kunjungan Rektor UNY Prof Dr Sumaryanto MKes beserta jajarannya di Gedong Wilis Kompleks Kepatihan, Kamis, 10 Juni 2021. Pada kesempatan ini, Sri Sultan HB X memberikan masukan kepada Rektor UNY untuk mengoptimalkan vokasi. Ia berharap, vokasi mempuyai kualifikasi kompetensi sehingga masyarakat bisa langsung bersinergi menggunakannya..
Prof Dr Sumaryanto MKes menggantikan Prof Dr Sutrisna Wibawa MPd, Rektor UNY sebelumnya. Selain itu, Sri Sultan HB X memberikan arahan terkait fungsi UNY sebagai Perguruan Tinggi untuk tetap meneguhkan komitmen menjaga kinerja. Salah satunya, melalui publikasi atau hasil riset yang dapat dioptimalkan dan dimanfatatkan kemaslahatannya untuk masyarakat, nusa, negara dan bangsa yang menjadi roh utama sebuah Perguruan Tinggi.
Adapun menyangkut tahun ajaran baru, Rektor UNY Prof Dr Sumaryanto MKes menjelaskan, dalam situasi pandemi covid-19 seperti sekarang, pihak UNY hingga saat ini masih melakukan pembelajaran melalui jarak jauh guna menjaga keselamatan dan kesehatan, sesuai arahan pemerintah dan terus bersinergi dengan kementerian. Hal ini diperkuat adanya Covid-19 Crisis Center sebagai pusat layanan informasi Covid-19 di UNY.
Namun demikian, secara internal UNY selalu siap dan mengkondisikan pembelajaran tatap muka sesuai protokol kesehatan bilamana pemerintah menginstruksikan dimulainya pembelajaran tatap muka. Sedangkan untuk waktu dimulainya tatap muka belum dapat dipastikan. “Kami sama sekali tidak off, kami ada beberapa kegiatan untuk persiapan apabila nanti ada kebijakan dari pemerintah,” ungkapnya..
“Sejauh ini kita menggunakan paradigma heutagogy, inilah yang kami utamakan kepada para mahasiswa untuk melakukan tiga paradigma,”
Dalam menghadapi situasi pembelajaran mahasiswa di tengah pandemi Covid-19 ini, Wakil Rektor 1 UNY Prof Dr Margana MHum MA menjelaskan pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa berpedoman pada tiga paradigma yakni, heutagogy, peeragogy, dan cybergogy. “Sejauh ini kita menggunakan paradigma heutagogy, inilah yang kami utamakan kepada para mahasiswa untuk melakukan tiga paradigma,” jelasnya.. (*)