Siarpedia.com, Sleman – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat jika Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu, 27 Februari 2021, pukul 19.56 WIB. Awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 28 mm dan durasi 99 detik, jarak luncur 1.000 m ke arah Barat Daya..
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyatakan, jika sepanjang 19-25 Februari 2021, awan panas guguran terjadi sebanyak 3 kali dengan estimasi jarak luncur maksimal 1.900 m ke arah Barat Daya dan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 51 mm dan durasi 175 detik. Awanpanas guguran tanggal 25 Februari 2021 pukul 16.52 WIB mengakibatkan hujan abu tipis di Kali Tengah Lor, Kali Tengah Kidul, Deles, dan Tlukan.
“Analisis morfologi area puncak Gunung Merapi berdasarkan foto dari sektor Barat Daya tanggal 25 Februari terhadap tanggal 17 Februari 2021 menunjukkan adanya perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran dan pertumbuhan kubah. Volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 618.700 m3 dengan laju pertumbuhan 13.600 m3/hari.,”
“Analisis morfologi area puncak Gunung Merapi berdasarkan foto dari sektor Barat Daya tanggal 25 Februari terhadap tanggal 17 Februari 2021 menunjukkan adanya perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran dan pertumbuhan kubah. Volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 618.700 m3 dengan laju pertumbuhan 13.600 m3/hari.,” ungkap Hanik, sapaan Hanik Humaida..
Dikatakan pula, jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan, maka status akan segera ditinjau kembali. Untuk informasi resmi aktivitas Gunung Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta..
Disampaikan pula jika secara umum kegempaan internal pada minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu. Sedangkan gempa di permukaan seperti gempa guguran meningkat dan munculnya awanpanas guguran. Sedang deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan. (*)