Tanam Mangrove sebagai Bentuk Peduli Lingkungan

penanaman mangrove pada daerah kawasan eco wisata magrove Baros
Aksi penanaman mangrove pada kawasan eco wisata magrove Baros.

Siarpedia.com, Bantul – Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang di laksanakan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) bekerja sama langsung dengan masyarakat. Termasuk oleh mahasiswa UMBY dalam program penanaman mangrove pada daerah kawasan eco wisata magrove Baros, Tirtohargo, Kretek. Program ini di laksanakan guna menjaga ekosistem lingkungan dan juga bermanfaat bagi warga masyarakat.

 

“Mahasiswa yang bekerja sama langsung dengan dusun dan warga tempat pelaksanaan KKN-PPM UMBY berlangsung. Program penanaman mangrove sebagai agenda dalam program kerja mahasiswa UMBY, serta upaya pelestarian lingkungan dilakukan pada Rabu, 17/02/2021,” ungkap Kepala Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Jumat, 19 Februari 2021..

 

Menurut Kholis, Ketua Pemuda Kampung Baros menyampaikan, Desa Baros terletak di sisi pantai selatan memiliki daratan yang cukup luas untuk di tumbuhi hutan mangrove karena memiliki aliran sungai yang langsung menuju bibir pantai. Ada lima jenis mangrove yang di tanam di sepanjang aliran sungai Desa Baros, seperti Rhizphora, Soneratia, Rafisenia, Bruguiera, Nipa..

 

“Ke depannya penanaman mangrove akan terus di kembangkan dan lestarikan hingga di perbanyak guna memberi manfaat bagi lingkungan sekitar,”

 

Dikatakan, kawasan hutan mangrove Baros menjadi tempat wisata, juga sebagai lahan edukasi bagi mahasiswa yang melaksanakan observasi lingkungan, seperti halnya yang di tuturkan langsung oleh Kholis. “Ke depannya penanaman mangrove akan terus di kembangkan dan lestarikan hingga di perbanyak guna memberi manfaat bagi lingkungan sekitar,” katanya..

 

Dengan adanya pemberdayaan penanaman mangrove oleh KKN-PPM UMBY menjadi langkah baik bagi masyarakat, serta lingkungan sekitar. “Wisatawan yang datang berkunjung di mangrove Baros juga ada dari kawasan ASEAN, dulu ada wisatawan Jepang yang datang melakukan penanaman, yang dari lokal juga ada terus yang dari lembaga juga ada yang berkunjung ke sini sebagai bahan penelitian dan penanaman juga,” tutup Kholis. (*)

 

Tinggalkan Balasan