Siarpedia.com, Sleman – Perkembangan zaman yang sangat pesat menuntut manusia untuk melakukan aktivitas yang berlebih. Tuntutan tersebut dapat mengakibatkan timbulnya rasa lelah dan lesu. Kelelahan tersebut diakibatkan oleh sumber energi yang dimiliki oleh tubuh menurun, bahkan habis, asam laktat meningkat, dan keseimbangan cairan elektrolit terganggu.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa lelah dengan mengkonsumsi suplemen berenergi yang mengandung vitamin dan mineral. Suplemen berenergi telah banyak beredar di pasaran dengan berbagai jenis, berupa kapsul, minuman atau pun serbuk. Tingkat konsumsi minuman berenergi di kalangan masyarakat cukup tinggi, terutama bagi mereka yang banyak beraktivitas.
Oleh karena itu alternatif minuman berenergi yang relative lebih aman diperlukan manusia, yaitu dengan mengkonsumsi bahan dari alam, seperti aernabeez yang merupakan minuman hasil rendaman buah kurma (Phoenix Dactyliferal). Buah kurma inilah yang menarik perhatian mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Mereka adalah Fina Indriyani, Ranum Wanudya dan Hendrianis Syafira.
“Buah kurma memiliki banyak kandungan seperti zat besi yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh. Selain itu kurma mengandung protein, serat, glukosa, vitamin, biotin, niasin, dan asam folat,”
Ketiga mahasiswa tersebut meneliti potensi buah kurma terutama infusa kurma sebagai suplemen peningkat stamina pada tubuh. “Buah kurma memiliki banyak kandungan seperti zat besi yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh. Selain itu kurma mengandung protein, serat, glukosa, vitamin, biotin, niasin, dan asam folat,” papar Fina Indriyani, Selasa, 16 Februari 2021.
Para mahasiswa UNY memakai metode infusa dalam penelitiannya, yaitu merendam kurma dalam air. Berdasarkan penelitian disimpulkan infusa buah kurma mengandung senyawa flavonoid, khususnya jenis kuersetin, sehingga buah kurma dengan sediaan infusa memiliki potensi untuk menjadi obat peningkat stamina pengganti kafein dan minuman berenergi lainnya. (*)