Sapa Aruh Sri Sultan, Begini Isinya

Gubernur DIY Sri Sultan HB X
Gubernur DIY Sri Sultan HB X

Siarpedia.com, Yogyakarta – Gubernur DIY Sri Sultan HB X kembali mengingatkan pentingnya protokol kesehatan (ProKes) karena saat ini penularan Covid-19 sudah sampai di level keluarga dan tetangga. Karena itu, setiap warga perlu memberdayakan diri dengan sistem kelompok Jaga Warga, agar terbangun RT/Dusun Siaga Tangguh melalui kesepakatan bersama.

 

Demikian inti pesan yang disampaikan Sri Sultan HB X dalam Sapa Aruh ; Jaga Warga yang digelar di Bangsal Kepatihan, Selasa, 09 Februari 2021, siang. Mengingat masih kondisi pandemi Covid-19, Sri Sultan HB X berharap warga juga dapat meningkatkan kepedulian untuk Sapa Aruh atau saling menyapa atas kondisi kesehatan dan keselamatan tetangga guna meningkatkan kesiapsiagaan warga

 

Dikatakan, sebagai satuan komunitas sosial terkecil, pelaksanaannya akan relatif mudah dan dianggap komunitasnya masih berpegang pada kearifan lokal sebagai dasar tindakan. Selain itu, lanjut Sri Sultan HB X, saat di rumah pun, sejatinya masyarakat tetap mengenakan masker. Apalagi, saat ini penularannya sudah menjalar antaranggota keluarga dan tetangga. Semua ini, diperlukan untuk membangun keluarga tangguh pandemi.

 

Didampingi Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji, Sri Sultan HB X saat menyampaikan Sapa Aruh juga menegaskan, meski vaksinasi tengah berjalan, masyarakat harus tetap taat aturan. Karenanya, imbauan mengindahkan protokol kesehatan turut menjadi poin yang disampaikan. “Yang sering terabaikan adalah jaga jarak aman, menghindari kerumunan, dan hanya keluar rumah jika memang perlu,” jelas Ngarsa Dalem.

 

“Pakai masker bukan karena takut didenda, jaga jarak bukan karena menghindari teguran, dan cuci tangan bukan karena disuruh, tapi sebagai upaya jangan tertular,”

 

Ngarsa Dalem turut mengingatkan cara terbaik memerangi penyebaran Covid-19 adalah berdiam diri di rumah. Sedangkan, implementasi penerapan protokol kesehatan ini juga menuntut kesadaran pribadi masyarakat. “Pakai masker bukan karena takut didenda, jaga jarak bukan karena menghindari teguran, dan cuci tangan bukan karena disuruh, tapi sebagai upaya jangan tertular,” ungkap Sri Sultan. (*).

 

Sapa Aruh Sri Sultan, Begini Isinya
Ditag di:                    

Tinggalkan Balasan