Online Manner Dalam Pembelajaran, Ini Kata Dosen UMBY
![Screanshot acara](https://i0.wp.com/siarpedia.com/wp-content/uploads/2021/02/sc-10.jpg?resize=640%2C320&ssl=1)
Siarpedia.com, Bantul – Setelah sukses dengan seri sebelumnya, webinar series yang mengusung tema ‘Sail Through Global Teaching Approaches during Covid-19 Pandemic and Beyond’, pada 24 Januari 2021, dibuka kembali dengan webinar seri ke tiga dengan pemateri dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Lu’luil Maknun SPd MPd dan dari Capiz State University Hazel D Joaquin PhD.
Kedua pembicara membawakan dua topik yang berbeda. Webinar dibuka dengan menghadirkan salah satu dosen dari Capiz State University Rossandrew B Villaruel PhD (CAR) sebagai moderator. Diawali oleh pembicara dari UMBY Lu’luil Maknun yang menyampaikan topik ‘Online Manner Matters Does Nettiquette Have to be Taught and Learned in a Remote Teaching-Learning ?’.
“Online manner sangat diperlukan dan dibutuhkan pada setiap proses pembelajaran. Tidak hanya aspek kognitif namun juga aspek yang menunjukkan bahwa mengapreasiasi seseorang ataupun respect kepada orang lain. Selain itu, etika juga sangat dibutuhkan tidak hanya saat pembelajaran tatap muka namun juga saat pembelajaran daring yang disebut netiquette, gabungan dari dua kata etiquette dan internet,”
“Online manner sangat diperlukan dan dibutuhkan pada setiap proses pembelajaran. Tidak hanya aspek kognitif namun juga aspek yang menunjukkan bahwa mengapreasiasi seseorang ataupun respect kepada orang lain. Selain itu, etika juga sangat dibutuhkan tidak hanya saat pembelajaran tatap muka namun juga saat pembelajaran daring yang disebut netiquette, gabungan dari dua kata etiquette dan internet,” kata Lu’luil Maknun..
Sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Senin, 08 Februari 202, dalam presentasinya, Lu’luil Maknun menyimpulkan bahwa netiquette perlu diajarkan, dengan begitu dapat meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi, pengelolaan waktu atau time management, mengurangi misskomunikasi dan salah paham, dan tetap menjaga diskusi pembelajaran berjalan sesuai rencana.
Sedangkan Hazel D Joaquin membawakan topik dengan judul ‘Contextualization in Language Teaching’. Berbeda dengan language teaching terdahulu yang lebih sederhana dan terbatas, sekarang language teaching diarahkan untuk lebih contextualized atau dengan kata lain materi yang diajarkan berdasarkan kejadian sesungguhnya atau pengalaman hidup orang lain dan diri sendiri. (*)