Penting, Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker

Siarpedia.com, Yogyakarta – Berdasarkan data World Health Organitation (WHO), penyakit kanker merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia. Namun para ahli mampu memperkirakan 40% kanker dapat dicegah dengan mengurangi faktor-faktor risiko terjadinya kanker. Untuk itu, dibutuhkan langkah bersama dalam upaya pencegahan dan deteksi dini kanker.
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X saat membacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan HB X pada Puncak Peringatan Hari Kanker Sedunia 2021 di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Kamis 04 Februari 2021. Sri Paduka memaparkan, kanker menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia atau 13% setelah penyakit kardiovaskuler.
“Diperkirakan pada tahun 2030, kejadian tersebut dapat mencapai hingga 26 juta orang dan 17 juta di antaranya meninggal akibat kanker. Terlebih untuk negara miskin dan berkembang kejadiannya akan lebih cepat. Untuk itu diperlukan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah faktor risiko tersebut dengan peningkatan program pencegahan dan penanggulangan kanker yang tepat,”
“Diperkirakan pada tahun 2030, kejadian tersebut dapat mencapai hingga 26 juta orang dan 17 juta di antaranya meninggal akibat kanker. Terlebih untuk negara miskin dan berkembang kejadiannya akan lebih cepat. Untuk itu diperlukan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah faktor risiko tersebut dengan peningkatan program pencegahan dan penanggulangan kanker yang tepat,” papar Sri Paduka…
Guna menjawab tantangan tersebut, Sri Paduka menegaskan, seluruh pemangku kepentingan dan lintas sektor harus melakukan peningkatan upaya pencegahan, deteksi dini, dan penemuan dini kanker melalui kegiatan preventif. Juga promotif seperti pembuatan media berupa leaflet, poster, sampai banner. Selain itu, perlu dilakukan pula penyebaran informasi melalui penyuluhan tentang kanker, baik di dalam maupun luar gedung.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang DIY, GKR Hemas mengatakan, di masa pandemi ini penanganan Covid-19 harus tetap dilakukan, tetapi upaya penanggulangan penyakit tidak menular, seperti kanker tidak boleh diabaikan. Sosialisasi penanggulangan kanker diperlukan karena persepsi masyarakat terhadap kanker masih perlu diluruskan dan pencegahan melalui deteksi dini kanker masih banyak menghadapi kendala. (*)