Diperlukan Kreativitas, Pembelajaran Bahasa di Masa Pandemi

Screanshot acara
Screanshot acara

Siarpedia.com, Bantul  – Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) kembali mengadakan webinar. Kali ini memasuki seri keempat berkolaborasi dengan Capiz Sate University (CAPSU), Filipina. Webinar kali ini bertajuk ‘Assessment Approaches in Flexible Learning and Conversational Analysis Using Pragmatics Approach’.

 

“Webinar menghadirkan pembicara Agustinus Harry Setiawan SPd MA (UMBY) dan Judel V. Protacio PhD (CAPSU)  melalui platform Zoom. Kamis, (28/01/2021). Pembicara dari UMBY, Agustinus Harry Setiawan SPd MA menyampaikan dengan sangat menarik mengenai analisis percakapan menggunakan pendekatan pragmatik,” kata Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Senin, 01 Februari 2021.

 

“Mengapa pragmatik dibutuhkan, bagaimana bahasa digunakan dalam konteks lebih spesifik dan penggunaannya secara tepat, serta keterkaitannya dalam pembelajaran bahasa, dipaparkan melalui data, contoh gambar, dan penjelasan lugas. Pada kajian pragmatis, proses pembelajaran bahasa yang diterima peserta didik secara otomatis akan mengacu pada suatu kondisi praktis tindak komunikasi,”

 

“Mengapa pragmatik dibutuhkan, bagaimana bahasa digunakan dalam konteks lebih spesifik dan penggunaannya secara tepat, serta keterkaitannya dalam pembelajaran bahasa, dipaparkan melalui data, contoh gambar, dan penjelasan lugas. Pada kajian pragmatis, proses pembelajaran bahasa yang diterima peserta didik secara otomatis akan mengacu pada suatu kondisi praktis tindak komunikasi,” tutur Agustinus Harry Setiawan..

 

Dikatakan, orientasi pembelajaran yang seperti ini, akan menuntut penyesuaian pada berbagai aspek pembelajaran dari kurikulum sampai tataran praktis pembelajaran di era pandemi ini. Sedangkan Judel V Protacio membawakan topik mengenai penilaian dalam pembelajaran yang fleksibel yaitu proses pembelajaran yang terus berkembang dan mengalami perubahan walaupun dalam masa pandemic yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.

 

Lebih lanjut, Judel V Protacio menyampaikan karena akses ke dunia pendidikan telah beralih dari lingkungan belajar konvensional menjadi platform berbasis teknologi, perlu diperhatikan kesiapan menuju pembelajaran fleksibel, yaitu bagaimana manajemen proses belajar mengajar, peluang dalam pembelajaran fleksibel yang diinduksi oleh Covid-19, serta penilaian pembelajaran fleksibel yang bisa disebut The Good, The Bad, and The Ugly. (*)

 

Tinggalkan Balasan