Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti

Siarpedia.com, Jakarta – Perjuangan sengit harus dihadapi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dalam BWF World Tour Final 2020. Berada dalam grup A, andalan Indonesia ini bergabung bersama Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), yang juga menjuarai dua turnamen sebelumnya. Terdapat juga lawan yang tidak bisa diremehkan, yaitu Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris) dan Seo Seung Jae/Chae Yu Jung (Korea Selatan).

 

Menurut pelatih ganda campuran, Nova Widianto, anak didiknya memang berada di grup berat. Untuk lolos ke semifinal, juara All England 2020 ini membutuhkan upaya maksimal di setiap pertandingan penyisihan grup. “Ya, Praven/Melati memang berada di grup berat. Tetapi kami tetap optimistis, mereka bisa lolos dari fase penyisihan grup. Walaupun kita ketahui, perjuangannya tidak mudah,” ungkap Nova.

 

Sebagaimana dilansir laman Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, Selasa, 26  Januari 2021, Ahsan/Hendra berada di grup B. Pasangan ganda putra Merah Putih ini berhadapan dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia), dan Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae (Korea Selatan). “Berbicara peluang, Indonesia diharapkan bisa merebut dua gelar juara dari empat sektor,” kata Rionny Mainaky, Kabid Binpres PP PBSI.

 

Harapan untuk meraih gelar juara terbuka bagi Greysia/Apriyani. Juara Yonex Thailand Terbuka ini berada di grup A bersama Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan), Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean (Malaysia), dan Vivian Hoo/Yap Cheng Wen (Malaysia). “Untuk target di World Tour Final, saya harapkan ada dua gelar juara dari empat sektor. Tergantung bagaimana kondisi dan daya juang atletnya,” tutur Rionny.

 

“Tentunya ini sangat membutuhkan konsentrasi, stamina yang prima, daya juang tinggi dan pantang menyerah. Jika pemain Indonesia sudah lolos ke semifinal, baru kita bisa memprediksi dari sektor mana yang berpeluang merebut gelar juara,”

 

Sedangkan untuk lolos ke babak semifinal, setiap atlet harus bermain tiga kali di penyisihan grup. Apalagi lawan yang dihadapi adalah pemain terbaik. “Tentunya ini sangat membutuhkan konsentrasi, stamina yang prima, daya juang tinggi dan pantang menyerah. Jika pemain Indonesia sudah lolos ke semifinal, baru kita bisa memprediksi dari sektor mana yang berpeluang merebut gelar juara,” ujar Rionny.. (*)

 

Tinggalkan Balasan