Siarpedia.com, Bantul – Seminar Nasional Pendidikan 2021 diadakan oleh Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) dengan virtual zoom. Seminar yang dibuka langsung oleh Rektor UMBY Dr Alimatus Sahrah Msi MM di ikuti 120 peserta, yang terdiri dari berbagai kalangan profesi diantaranya Guru, Dosen, mahasiswa dan kalangan praktisi pendidikan dari berbagai kota seluruh Indonesia.
Nuryadi SPd MPd, Dekan FKIP UMBY mengatakan seminar ini bertujuan untuk menjawab kebimbangan seorang pendidik dan peserta didik dalam hal arah kebijakan pendidikan, khususnya pembelajaran. Menurutnya, di masa new normal situasi masih pandemi covid 19 saat ini, tentu pola maupun model pembelajaran sangat berbeda salah satunya adalah system offline menjadi online dan saat ini dianjurkan Hybrid Model..
“Karena itu, seminar ini dengan tema arah kebijakan pendidikan dan kajian riset di era new normal,”
.
Lebih lanjut Nuryadi menyatakan, pola seperti ini perlu kajian tentang efektifitas dalam mendukung kompetensi dan tujuan dari pembelajaran tersebut. Kajian ini dapat diwujudkan dalam bentuk riset yang beroutput tentang pendidikan masa depan dan sesuai dengan Rencana Induk Penelitian secara nasional. “Karena itu, seminar ini dengan tema arah kebijakan pendidikan dan kajian riset di era new normal,” katanya, sebagaimana disampaikan Kepala Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Jumat, 08 Januari 2021.
Tampil sebagai pembicara utama seminar diantaranya, Nurdiansyah D Sasongko MPd dari Sekretariat Utama atau Pusat Pelatihan dan Pendidikan KEMENRISTEK atau BRIN, Prof Dr Hardi Suyitno MPd dosen Universitas Negeri Semarang dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) serta Dr Niken W Utami SPdSi MPd dosen Universitas PGRI Yogyakarta dan Board Member of Ethnomatch Association..
Dalam seminar tersebut, Nurdiansyah D Sasongko lebih menekankan terhadap pentingnya penguasaan teknologi dengan kemajuan pendidikan. Kapasitas pengembangan teknologi perlu diimbangi dengan kesiapan pengguna teknologi. Salah satu strategi dalam meningkatkan kapasitas SDM atau pengguna teknologi dengan mengembangkan Science and technology Park. (*)
