Siarpedia.com, Sleman – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi, sehingga status aktivitas masih dalam tingkat “SIAGA”. Sedangkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awan panas sejauh maksimal 5 km. Selain itu, intensitas kegempaan juga lebih tinggi dibandingkan minggu lalu.
“Deformasi Gunung Merapi yang dipantau menggunakan EDM dari reflektor RB1 dan RB2 pada minggu ini menunjukkan adanya laju pemendekan jarak 15 cm/hari. Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor barat daya pada 7 Januari 2021 terhadap 24 Desember 2020 menunjukkan adanya perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran dan adanya kubah lava baru.,” catat BPPTKG..
Sedangkan, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, dalam rentang Kamis (7/1/2021) dari pukul 18.00 hingga pukul 24.00 WIB, Gunung Merapi mengeluarkan 10 kali guguran lava pijar. Jarak luncur maksimal guguran terpantau hingga 800 meter mengarah ke barat daya atau hulu Kali Krasak..
“Guguran lava pijar teramati 10 kali dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah hulu Krasak. Cuaca cerah, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 14-21.7 derajat Celcius, kelembaban udara 73-90 persen, dan tekanan udara 625-685 mmHg,”
“Guguran lava pijar teramati 10 kali dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah hulu Krasak. Cuaca cerah, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 14-21.7 derajat Celcius, kelembaban udara 73-90 persen, dan tekanan udara 625-685 mmHg,” ungkap Hanik sapaan Hanik Humaida melalui laporan tertulis dalam Laporan Aktivitas Gunung Merapi 1 – 7 Januari 2021
Ia mengatakan, jika kegempaan pada periode tersebut juga terhitung masih tinggi, meliputi gempa guguran 25 kali, hembusan 4 kali, hybrid atau fase banyak 38 kali dan vulkanik dangkal 13 kali. Tercatat pula satu kali gempa tektonik jauh satu kali dengan durasi 99,1 detik yang bukan berasal dari Gunung Merapi. Sedangkan, dalam satu minggu ini guguran lava pijar teramati 19 kali dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke hulu Kali Krasak. (*)