Siarpedia.com, Bantul – Guna meningkatkan minat dan bakat generasi milenial secara kreatif dan positif, serta bermanfaat di era digital, terutama di situasi pandemi seperti ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia (FIKOMM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menyelenggarakan acara Mercu Buana Communication Festival (Mercommfest) 2020.
Tema acara kali ini adalah ‘Improving Interest and Talent Creativelty’ dan terselenggara pada 16/12/2020. Mercommfest tahun ini berlangsung seru dan menarik dengan menghadirkan narasumber berbakat yang merupakan seorang influencer, penyiar radio dan VO talent, yaitu Gadis Rafidha Deviyani. Dalam sesi talkshow ini dipandu oleh Taran Sucita, mahasiswi Ilmu Komunikasi UMBY sebagai moderator.
“Acara Mercu Buana Communication Festival (Mercommfest) 2020.ini mampu menarik animo masyarakat dengan diikuti oleh kurang lebih 283 peserta yang berasal dari berbagai universitas dan instansi di Indonesia,” ungkap Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Senin, 21 Desember 2020. Mercommfest 2020 dibuka oleh Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilmu Komunikasi, FIKOMM, UMBY Rani Dwi Lestari SSos MA.
Dalam kesempatan tersebut, Rani Dwi Lestari menyampaikan bahwa dengan adanya kompetisi secara online, kreativitas menjadi tidak terhambat hanya karena kondisi pandemi seperti ini. “Meski dilihat dengan suasana berbeda secara daring, Mercommfest kali ini justru menunjukkan bahwa pandemi tidak menjadi penghalang untuk tetap produktif dan kreatif.,” ujarnya.
“Apalagi mengingat sekarang ini, dengan kondisi seperti ini kreativitas tidak lagi menjadi batasan dan semua orang bisa berkarya sesuai passion masing-masing individu,”
Hilda Pradipta, Ketua Panitia Mercommfest 2020, menyampaikan bahwa dengan mengusung tema Improving Interest and Talent Creatively diharapkan dapat meningkatkan kreativitas generasi muda dan selalu senantiasa menghasilkan karya-karya yang luar biasa, “Apalagi mengingat sekarang ini, dengan kondisi seperti ini kreativitas tidak lagi menjadi batasan dan semua orang bisa berkarya sesuai passion masing-masing individu,” ucap Hilda. (*)