Perubahan Morfologi Area Puncak karena Aktivitas Guguran
Siarpedia.com, Sleman – Cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi hari, sedangkan siang hingga malam hari berkabut. Sedangkan asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal dengan tekanan lemah. Tinggi asap maksimum 150 m teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Ngepos pada tanggal 15 Desember 2020 pukul 07.45 WIB.
“Guguran teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan dengan jarak luncur maksimal sejauh 1,5 km ke arah hulu Kali Senowo di sektor barat laut pada tanggal 14 Desember pukul 08.42 WIB,”
“Guguran teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan dengan jarak luncur maksimal sejauh 1,5 km ke arah hulu Kali Senowo di sektor barat laut pada tanggal 14 Desember pukul 08.42 WIB,” ungkap Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Jumat, 18 Desember 2020 dalam Laporan Aktivitas Gunung Merapi, 11-17Desember 2020.
Sedangkan analisis morfologi area puncak Gunung Merapi berdasarkan foto dari sektor barat daya tanggal 15 Desember terhadap tanggal 11 Desember 2020 menunjukkan adanya sedikit perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran. “Dari data drone tanggal 14 Desember 2020 tidak teramati adanya material baru (kubah lava baru),” papar Hanik Humaida.
Berdasarkan data yang dihimpun BPPTKG, dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat 217 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 1.621 kali gempa Fase Banyak (MP), 6 kali gempa Low Frekuensi (LF), 284 kali gempa Guguran (RF), 303 kali gempa Hembusan (DG) dan 9 kali gempa Tektonik (TT). Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu.
Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) dengan intensitas curah hujan tertinggi sebesar 44 mm/jam selama 70 menit di Pos Kaliurang pada 11 Desember 2020. Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai berhulu di Gunung Merapi. Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental, disimpulkan jika aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih tinggi, status masih ‘SIAGA’. (*)