Siarpedia.com, Yogyakarta – Saat ini, paradigma berubah dari era Industri 4.0 bergeser menjadi era society 5.0. Sebenarnya, konsep revolusi industri 4.0 dan society 5.0 tidak memiliki perbedaan jauh. Jika revolusi industri 4.0 menggunakan kecerdasan buatan, sedangkan society 5.0 menfokuskan kepada komponen manusianya. Di era society 5.0 tidak lagi modal, tetapi data yang menghubungkan dan menggerakkan semuanya.
Hal inilah yang kemudian coba sampaikan Fakultas Teknologi Informasi (FTI), Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) dengan mengadakan Seminar Multimedia & Artificial Intelligence (SMAI) dengan tema ‘Artificial Intelligence di era society 5.0’, melalui webinar (Live Zoom dan Youtube) pada beberapa hari lalu. Seminar dibuka langsung oleh Rektor UMBY Dr Alimatus Sahrah MSi MM.
“Dalam seminar ini menghadirkan dua pembicara, yaitu Prof Dr Ir R Eko Indrajit MSc MBA Mphil MA dan Ismail Fahmi PhD. Seminar ini diikuti kurang lebih 300 peserta yang terdiri pihak institusi pendidikan, instansi pemerintah, praktisi IT, dan mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia,”
“Dalam seminar ini menghadirkan dua pembicara, yaitu Prof Dr Ir R Eko Indrajit MSc MBA Mphil MA dan Ismail Fahmi PhD. Seminar ini diikuti kurang lebih 300 peserta yang terdiri pihak institusi pendidikan, instansi pemerintah, praktisi IT, dan mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia,” ungkap Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Senin, 07 Desember 2020.
Ricardus Eko Indrajid atau yang akrab dipanggil Prof ekoji memaparkan Society 5.0 menjadi sebuah ‘solusi’ dari Revolusi Industri 4.0. Dimana di era Society 5.0 ini diharapkan dapat menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi yang canggih, sehingga dapat mengurangi adanya kesenjangan antara manusia dengan masalah perkembangan ekonomi dan isu permasalahan sosial dimasa yang akan datang.
Ketua panitia A Sidiq Purnomo SKom MEng mengatakan, bahwa pihaknya sebagai institusi perguruan tinggi merasa perlu menyelenggarakan seminar yang temannya cukup potensial. Ia berharap, materi yang disampaikan mampu membuka pemahaman lebih mendalam terkait tantangan dan peluang yang bisa dimanfaatkan dalam era society 5.0 saat ini. ”Kami sangat mengapresiasi kepada peserta yang sudah mengikuti acara seminar (SMAI) ini,” ucapnya. (*)