Siarpedia.com, Yogyakarta – Gubernur DIY Sri Sultan HB X berharap dan meminta kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY agar disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mengantisipasi atau meminimalisir potensi Covid-19 saat Pilkada. Pihaknya pun diarahkan untuk bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan instansi lain yang terkait agar dampak atau potensi CoViD-19 bisa diminimalisir.
“Kami datang, selain untuk silaturahmi dan berterima kasih atas dukungan Pemda DIY selama ini, pertemuan ini juga terkait edaran netralitas ASN. Selain itu, kami pun meminta dukungan Pemda DIY, apalagi tahapan Pilkada ini akan menuju puncak, termasuk soal protokol kesehatan,”
“Kami datang, selain untuk silaturahmi dan berterima kasih atas dukungan Pemda DIY selama ini, pertemuan ini juga terkait edaran netralitas ASN. Selain itu, kami pun meminta dukungan Pemda DIY, apalagi tahapan Pilkada ini akan menuju puncak, termasuk soal protokol kesehatan,” ungkap Ketua Bawaslu DIY, Bagus Sarwono usai menemui Gubernur Sutan HB X di Kepatihan, Senin, 23 November 2020.
Diakui Bagus, cukup banyak masukan dan saran yang diterima dari Sri Sultan HB X. “Beliau (Sri Sultan) berharap agar para anggota Bawaslu DIY bisa selalu menjaga kesehatan. Dan jika memang membutuhkan, kami juga disarankan meminta difasilitasi Pemda DIY terkait bagaimana meningkatkan daya imunitas dari Covid-19 agar Pilkada kali ini bisa berjalan dengan sukses tanpa ada ketakutan dari masyarakat,” paparnya
Bagus menambahkan, dalam pertemuan ini, pihaknya juga memaparkan beberapa program kolaboratif antara Bawaslu DIY dengan Pemda DIY, utamanya untuk program kerja pasca Pilkada dan di tahun-tahun yang akan datang. Salah satunya terkait ketugasan Bawaslu dalam rangka membangun nilai-nilai demokrasi dan menanamkan jiwa-jiwa pengawasan dari masyarakat.
“Bawaslu sebagai lembaga tetap, rencananya akan terus bekerja membangun nilai-nilai demokrasi dan menanamkan jiwa-jiwa pengawasan dari masyarakat. Kami sudah mendapat lampu hijau untuk kolaborasi dengan program yang ada di DIY, misalnya Desa Mandiri dan Budaya,” katanya. Bagus pun mengatakan, dalam kolaborasi ini, akan ikut dicanangkan program Desa Demokrasi dan Desa Anti Politik Uang. (*)