Siarpedia.com, Sleman – SMP Muhamadiyah 3 Depok atau SMP Mugadeta melaunching buku berjudul ‘Trilogi Jejak Memoar Pembelajaran Masa Pandemi’ secara luring maupun daring di Aula sekolah setempat, Minggu, 22 November 2020. Even ini juga diisi dengan talkshow dan pengumuman pemenang Mugadeta Competition and Festival (MCF) 2020 itu dihadiri oleh Ketua Majelis Dikdasmen PDM Sleman Dr H Suwadi MAg MPd.
“Ini merupakan karya yang luar biasa, dari judul saja sudah menginspirasi, saya yakin isinya tentu bagus,”
Dalam kesempatan tersebut, Suwadi mengapresiasi karya tulis buku yang ditulis oleh para guru di SMP Mugadeta. Menurutnya, di masa pandemi memang tidaklah mudah, namun justru dalam kondisi ini menjadi refleksi diri, sekaligus bisa berkarya nyata, harus mampu melahirkan karya-karya, kreatif dan inovatif. “Ini merupakan karya yang luar biasa, dari judul saja sudah menginspirasi, saya yakin isinya tentu bagus,” ucapnya.
Menurut Suwadi, pendidikan di masa pandemi Covid-19 ini memang tidaklah mudah. Sejumlah kebijakan dalam pendidikan, termasuk pembelajaran jarak jauh sesuai anjuran dan aturan protokol kesehatan, menjadikan semua terimbas, dari para guru, orangtua dan siswa. Namun, justru karena kondisi seperti ini juga menjadi tantangan bagi guru sebagai pembelajar kreatif.
“Lahirnya buku berjudul ‘Trilogi Jejak Memoar Pembelajar Masa Pandemi’ ini tentu bermanfaat, sebagai wahana bertukar wawasan dan informasi bagaimana menjadi guru pembelajar juga,” ujar Suwadi, seraya mengatakan, kepemiminan Hasanudin SPdI MPd sebagai Kepala SMP Mugadeta ini patut diapresiasi. Apalagi, di masa pandemi ini juga lahir lagu berjudul Tuluse Tresnamu dan Sangu Urip yang diproduserinya.
Saat menjadi pembicara Talkshow bersama Suwadi dan Kornel ‘Letto’ (gitaris Grup Letto), Hasanudin mengatakan, masa pandemi ini memang tidaklah mudah. Namun, ia berupaya mendorong jajarannya untuk terus berinovasi dan berkreasi. Menurutnya, dua lagu karyanya juga lahir dari refleksi pada masa pandemi. “Untuk lagu Tuluse Tresnamu dibawakan oleh Woro Widawari dan Sangu Urip dinyanyikan oleh Ucup Klaten.,” ucapnya. (*)