Siarpedia.com, Yogyakarta – Sebagai lembaga, Pusat Studi Pesantren dan Pendidikan (PUSPPA) diharapkan bisa berkiprah nyata secara luas, sehingga pusat studi ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat, untuk melakukan kajian dan penelitian, serta pengembangan pesantren lebih baik. Apalagi, pondok pesantren juga harus berbenah, sehingga PUSPPA bisa menjadi sarana strategis bagi pengembangan pesantren lebih baik.
A Said Hasan Basri Spsi Msi, Ketua PUSPPA menyatakan, pesantren virtual juga dibutuhkan seiring perkembangan teknologi, namun butuh perjuangan karena tantangan akses internet dan fasilitas pendukung. Pengelola masjid juga bisa menjadi model pengembangan dari virtualisasi pesantren. Masjid di Indonesia secara fisik sudah cukup bagus, namun dari segi pengelolaan secara virtual masih butuh pengembangan.
“Setelah dilaunching diharapkan PUSPPA bisa bersinergi dengan banyak pihak, termasuk dengan pemeritah, juga Kemenag,” ucap A Said Hasan Basri berkaitan dengan Webinar dan launching PUSPPA. Acara ini dengan tema ‘Pesantren Media, Virtualisasi Pesantren Mendunia’ dengan menghadirkan keynote speaker Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Dr H Waryono Abdul Ghofur Mag, sekaligus melaunching PUSPPA.
Untuk webinar menampilkan KH Zaim Ahmad Syakir (Ketua Majelis Permusyawaratan Pengaush Pesantren se Indonesia), Wahyu Ilaihi MA (Peneliti Pesantren Online, Dept of Culture Studies, Tilburg School of Humanities and Digital Science the Nedherland) dan Aris Risdiana MM (Peneliti PUSPPA), diselenggarakan pada Kamis 29 Oktober 2020, dengan moderator Moh Khoerul Anwar MPd (kandidat PhD CCNU Wuhan China).
“Sistem informasi dan manajemen pesantren juga perlu ditingkatkan, karena perkembangan teknologi yang pesat. PUSPPA harus bersinergi dan dapat mendampingi pesantren, sehingga pesantren menjadi center for exelen dan menjadi penjaga moral bangsa dan dunia,”
Ditambahkan oleh A Said Hasan Basri, Balai Latihan Kerja yang ada dibeberapa pesantren juga perlu dimaksimalkan dengan bersinergi dengan PUSPPA. “Sistem informasi dan manajemen pesantren juga perlu ditingkatkan, karena perkembangan teknologi yang pesat. PUSPPA harus bersinergi dan dapat mendampingi pesantren, sehingga pesantren menjadi center for exelen dan menjadi penjaga moral bangsa dan dunia,” ucapnya. (*)