Siarpedia.com, Bantul – Kontes Robot Indonesia (KRI) merupakan kegiatan kompetisi rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika yang digelar rutin setiap tahunnya. KRI 2020 kali ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemndikbud) Republik Indonesia secara online dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sendiri mengikuti dua jenis kategori lomba, yaitu Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI), dan Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda, yang saat ini sedang dalam tahap penyisihan di tingkat wilayah. KRI 2020 ini memasuki tahun ke-18 sejak pertama kali diadakan pada tahun 2003, dengan tahun ini diikuti oleh 183 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
“Namun berbeda dengan biasanya, KRI 2020 harus digelar secara daring atau online, mengingat dunia terkhusus Indonesia masih belum terlepas dari kondisi pandemi Covid-19. Sehingga para peserta harus menyediakan laboratorium atau arena sendiri sebagai tempat untuk mempertontonkan aksi robot mereka, untuk disiarkan secara online,” ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan AIK UMY Prof Hilman Latief PhD.
Ia mengatakan, kampus sangat mendukung tim UMY untuk berprestasi di KRI 2020. “Kami mempunyai komitmen yang kuat untuk mendorong mahasiswa bisa berprestasi di bidang yang mereka tekuni, salah satunya dengan mengikuti Kontes Robot Indonesia ini. Dalam beberapa tahun kita sudah ikut berpartisipasi dalam lomba-lomba robotik yang diselenggarakan oleh Kemendikbud,” ungkapnya.
“Dengan mengikuti KRI yang juga merupakan acara tahunan, dapat dijadikan sebagai pertunjukan kredibilitas mahasiswa, dan juga merealisasikan minat dan bakat mereka di bidang Teknik Elektro,”
Sementara itu, Dr (cand.) Muhamad Yusvin Mustar ST Meng, dosen Teknik Elektro UMY, sekaligus pembimbing tim KRI UMY mengharapkan perlombaan ini menjadi ajang bagi mahasiswa meningkatkan kemampuan mereka, khususnya Teknik Elektro. “Dengan mengikuti KRI yang juga merupakan acara tahunan, dapat dijadikan sebagai pertunjukan kredibilitas mahasiswa, dan juga merealisasikan minat dan bakat mereka di bidang Teknik Elektro,” ujarnya. (*)