Siarpedia.com, Bantul – Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia semakin memprihatinkan, terlebih sikap Pemerintah yang terlihat kurang tanggap dan terlalu banyak menggunakan narasi politis untuk menangani krisis yang sedang dihadapi. Alhasil banyak sektor yang tidak tertangani dengan baik, seperti pemberian edukasi kepada masyarakat tentang betapa pentingnya menjaga diri di masa pandemi.
Kondisi demikian mendasari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai institusi pendidikan untuk ikut terbangun dan bergerak dalam memberikan edukasi, pendampingan, dan contoh kepada masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) KKN Relawan Covid-19 yang secara resmi diterjunkan pada Sabtu, 19 September 2020, di Lantai Dasar Masjid KH. Ahmad Dahlan Kampus Terpadu UMY.
“Ada 180 mahasiswa yang dibimbing 30 dosen pendamping lapangan diterjunkan dalam KKN ini,” ungkap Rektor UMY Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM. Ia pun menegaskan tugas KKN Relawan Covid-19 ini adalah menggerakkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam situasi Covid-19, karena sebenarnya hal itulah yang luput dari perhatian. KKN Relawan Covid-19 UMY ini gelar dari 21 September hingga 20 November 2020.
“UMY percaya penuh kepada mahasiswa yang memiliki kecerdasan rasional dan kecerdasan ilmu pengetahuan untuk menjalankan amanah ini. Itulah mengapa KKN ini diadakan agar seluruh lapisan sivitas akademika UMY bergerak. Kejelekan yang dimiliki orang Indonesia itu kurang disiplin dan kesadaran rendah, kalian harus menjadi contoh dan memberikan edukasi pentingnya kedisiplinan dan kesadaran penerapan protokol kesehatan,”
“UMY percaya penuh kepada mahasiswa yang memiliki kecerdasan rasional dan kecerdasan ilmu pengetahuan untuk menjalankan amanah ini. Itulah mengapa KKN ini diadakan agar seluruh lapisan sivitas akademika UMY bergerak. Kejelekan yang dimiliki orang Indonesia itu kurang disiplin dan kesadaran rendah, kalian harus menjadi contoh dan memberikan edukasi pentingnya kedisiplinan dan kesadaran penerapan protokol kesehatan,” pesannya.
Dikatakan, sejatinya memerangi virus Covid-19 sudah ada rumus yang jelas, tapi kebanyakan masyarakat Indonesia masih menyepelekan hal itu. “Transmisi baru akan terjadi kalau ada droplet yang jatuh ke bagian tubuh kita, baju, dan membuat kita terinfeksi, makanya gerakan 3M itu penting, tugas KKN ini adalah mensosialisasikan gerakan itu kepada masyarakat yaitu memakai masker, mencuci tangan (sesering mungkin), dan menjaga jarak,” katanya. (*)