Masih Pandemi Covid, Summer School 2020 Secara Online
Siarpedia.com, Bantul – Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM menyatakan, meski masih dalam masa pandemi wabah COVID-19 yang menghadang, tidak lantas menyurutkan semangat untuk tetap produktif belajar. Sebagai kampus yang muda mendunia dengan berbagai program internasionalnya, UMY pada tahun ini kembali menggelar program Summer School 2020.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, di tengah pandemi ini UMY memilih menggelar program secara online. Pembukaan Summer School 2020 dilaksanakan Senin, kemarin di Hall Rektorat, AR A Lantai 1 kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Saat acara pembukaan program Summer School, Gunawan Budiyanto turut memberikan pidato pembuka untuk memeriahkan acara.
“Saya bersyukur di tengah pandemi COVID-19, UMY masih bisa memberikan fasilitas untuk mahasiswa asing belajar daring. Internasionalisasi kampus masih bisa berjalan dan akan terus kita jalankan. Ditambah antusias para peserta dari berbagai negara masih tinggi,”
“Saya bersyukur di tengah pandemi COVID-19, UMY masih bisa memberikan fasilitas untuk mahasiswa asing belajar daring. Internasionalisasi kampus masih bisa berjalan dan akan terus kita jalankan. Ditambah antusias para peserta dari berbagai negara masih tinggi,” ungkap Gunawan. Tidak kalah meriah dari tahun sebelumnya, meskipun dilaksanakan secara online UMY berhasil mengundang 285 peserta dari 16 negara untuk acara ini.
Yordan Gunawan, selaku Kepala Kantor Urusan Internasional, Lembaga Kerjasama UMY menerangkan bahwa tahun ini program Summer School melibatkan empat program yang terdiri dari: ITYIELDs (International Training for Young Islamic Economics Leaders), ITFSS (International Tropical Farming Summer School), Summer School on Tropical Agribusiness, dan International Program of International Relations Summer School.
Salah satu program Summer School tahun ini adalah ITFSS (International Tropical Farming Summer School). “Perbedaan dengan tahun sebelumnya itu di bagian field trip, kalau biasanya secara langsung peserta diajak untuk wisata melihat langsung keadaan lapangan. Tapi sekarang kami hanya berikan video agar mahasiswa tetap memiliki gambaran dalam pembelajaran,” dijelaskan oleh Dr Ihsan Nurkomar SP, Penanggung jawab dari ITFSS. (*)