Juli 2020, Kota Yogya Alami Deflasi  

gyai kota YoBawang merah dorong deflasi d
Bawang merah dorong deflasi di Kota Yogya

Siarpedia.com, Yogyakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) DIY menyatakan, jika Kota Yogyakarta mengalami deflasi sebesar 0,08 persen pada bulan Juli 2020  yang disebabkan oleh turunnya indeks harga konsumen (IHK) kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,79 persen. Disusul oleh kelompok transportasi sebesar 0,01 persen, serta oleh kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,08 persen.

 

“Secara nasional, dari  90 kota yang dihitung angKka inflasinya, 29 kota IHK mengalami inflasi dan 61 kota IHK mengalami deflasi, termasuk Kota Yogya yang mengalami deflasi sebesar 0,08 persen,” ungkap Kepala BPS DIY Dr Heru Margono MSc. Sedangkan Laju Inflasi kalender (Juli 2020 terhadap Desember 2019) sebesar 0,72 persen dan laju inflasi year on year (Juli 2020 terhadap Juli 2019) sebesar 1,83 persen.

 

Heru Margono menjelaskan, jika perkembangan harga berbagai komoditas di DIY secara umum menunjukkan adanya penurunan pada Juli 2020. Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPS DIY pada bulan Juli 2020, di Kota Yogyakarta terjadi deflasi 0,08 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,47 pada Juni 2020 menjadi 105,38 pada Juli 2020.

 

Untuk kelompok yang mengalami inflasi, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki 0,32 persen; perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,01 persen; perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,16 persen; kesehatan 0,32 persen; informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,03 persen; penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,30 persen; dan perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,52 persen.

 

“Deflasi tersebut disebabkan turunnya IHK kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,79 persen, kelompok transportasi 0,01 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,08 persen. Andil terbesar yang mendorong terjadi deflasi adalah Bawang Merah turun sebesar 26,40 persen dengan memberikan andil sebesar -0,12 persen. Adapun kelompok yang relatif stabil yaitu dan kelompok pendidikan,”

 

“Deflasi tersebut disebabkan turunnya IHK kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,79 persen, kelompok transportasi 0,01 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,08 persen. Andil terbesar yang mendorong terjadi deflasi adalah Bawang Merah turun sebesar 26,40 persen dengan memberikan andil sebesar -0,12 persen. Adapun kelompok yang relatif stabil yaitu dan kelompok pendidikan,” kata Heru Margono, kemarin. (*)

 

Juli 2020, Kota Yogya Alami Deflasi  
Ditag di:            

Tinggalkan Balasan