Siarpedia.com, Yogyakarta – Pandemi Covid-19 memberikan pelajaran baru tentang risiko besar jika menggantungkan pangan pada impor. Karenanya, inilah saatnya gerakan ‘Bela dan Beli Produk Sendiri’ diperluas secara nasional untuk membangun kedaulatan pangan khususnya dan kedaulatan 23 ekonomi pada umumnya. Pendidikan memiliki peranan penting dalam menunjang program tersebut dengan ketersediaannya sumber daya manusia unggul.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yang juga mantan Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo menyatakan, pandemi Covd-19 bukan hanya menjadi masalah tersendiri dalam bidang kesehatan pada saat ini di dunia, namun juga menyimpan peluang emas untuk membangun perekonomian berbasis masyarakat secara mikro dan makro.
“Kesempatan baik bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masyarakat yang menghasilkan barang konsumsi dan jasa yang dekat dengan kebutuhan masyarakat untuk tetap aktif sebagai produsen dan menguasai pasar lokal/nasional,”
“Kesempatan baik bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masyarakat yang menghasilkan barang konsumsi dan jasa yang dekat dengan kebutuhan masyarakat untuk tetap aktif sebagai produsen dan menguasai pasar lokal/nasional,” ujar Hasto Wardoyo di Yogyakarta, Sabtu, 1 Agustus 2020. Dengan demikian, program bela beli produk sendiri atau dari dalam negeri perlu digiatkan, seperti halnya saat ia menjabat bupati di Kulon Progo, program ini menjadi andalannya.
Menurutnya, momentum ini juga menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak bahwa dengan strategi pemerintah yang mengedepankan kepentingan masyarakat maka dapat menjadi bangsa yang bertahan walaupun dalam situasi bencana. Masyarakat bisa memanfaatkan sumber daya lokal, baik sumber daya manusia, modal, bahan baku, hingga peralatan yang sudah tersedia, tidak tergantung pada barang impor.
Terkait pendidikan, Hasto Wardoyo melihat peluang kolaboratif juga tidak bisa diabaikan. Pendidikan, utamanya bidang vokasi diharapkan menjadi kelanjutan dari pendidikan kejuruan untuk memberikan keterampilan yang lebih unggul melalui jenjang perguruan tinggi. Karena itu, pengembangan kemadirian ekonomi masyarakat membutuhkan kerja sama, kolaborasi dan sinergitas berbagai pihak. (*)