Sambutan pelepasan KKN UMBY.
Suasana pelepasan KKN UMBY.

Siarpedia.com, Yogyakarta – Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menerjunkan 1.457 peserta Kuliah Kerja Nyata – Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) angkatan ke-XXXVII. Penerjunan secara online dengan live  streaming di youtube KKN-PPM UMBY. Lokasi KKN-PPM pada semester ini tersebar se- Indonesia, yaitu Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

 

“Untuk program KKN yang dijalankan oleh mahasiswa yaitu membantu saudara-saudara yang terdampak dalam permasalahan sosial, ekonomi, psikologi dan juga berbagai hal terkait produksi. Fokus dalam penerjunan KKN ini yaitu terjun kepada masyarakat rentan, seperti Usaha Mikro dan UMKM yang terdampak, dan pedagang pasar,”

 

“Untuk program KKN yang dijalankan oleh mahasiswa yaitu membantu saudara-saudara yang terdampak dalam permasalahan sosial, ekonomi, psikologi dan juga berbagai hal terkait produksi. Fokus dalam penerjunan KKN ini yaitu terjun kepada masyarakat rentan, seperti Usaha Mikro dan UMKM yang terdampak, dan pedagang pasar,” ungkap Awan Santosa SE MSc, Ketua Pusat Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama (P3MK) UMBY.

 

Sebagaimana disampaikan Kabag Humas UMBY Widarta SE MM, Sabtu, 25 Juli 2020, Awan Santoso menyampaikan jika ini pertama kalinya KKN Online. “Karena kampus kita mempunyai visi yang kuat Angudi  Mulyaning Bangsa, betul-betul disituasi pandemic ini bisa berada menjadi garda terdepan dalam ikut berkontribusi menyumbangkan waktu, kemampuan, tenaga dan pikiran untuk masyarakat di lokasi KKN,” ujarnya.

 

Sedangkan Luky Kurniawan SPd MPd, Koordinator KKN-PPM UMBY menyampaikan bahwa KKN-PPM Online semester genap ini mengukir dan mencatatkan sejarah bagi UMBY karena jumlah peserta terbanyak sepanjang KKN-PPM UMBY. Peserta KKN UMBY pada semester genap tercatat peserta 1.457, yang terbagi dalam 132 kelompok, dengan rincian 105 KKN Reguler, 14 KKN Tematik Pasar, dan 13 KKN Mandiri.

 

“Kegiatan pelaksanaan nantinya yang disusun dalam program-program bisa ditekankan lagi salah satunya yang sudah kami lihat pada tanggap bantuan darurat, yaitu upaya untuk memberikan bantuan ke daerah-daerah yang masih berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pokok  karena adanya pandemic covid-19 ini. Kemudian program yang masuk ke kategori tahap recovery,” paparnya.  (*)

 

Tinggalkan Balasan