Gotong Royong Mengembangkan Ekonomi Lokal

Siarpedia.com, Bantul – Pada saat situasi pandemi Covid-19 ini terdapat banyak perubahan pada kehidupan masyarakat. Pandemi Covid-19 juga berdampak serius bagi kelangsungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebagian besar UMKM terdampak kepada perubahan dan atau hilangnya pasar. Perubahan utama adalah perubahan perilaku konsumen yang meliputi perubahan gaya hidup dengan kebijakan stay at home.
“Perubahan pola konsumsi dengan fokus memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, perubahan pola distibusi dengan memaksimalkan UMKM go digital dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan timbulnya gerakan sosial berupa ekonomi berbagi,”
“Perubahan pola konsumsi dengan fokus memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, perubahan pola distibusi dengan memaksimalkan UMKM go digital dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan timbulnya gerakan sosial berupa ekonomi berbagi,” ujar Co Founder Komunitas UMKM Bantul & Co Founder Pasar Gotong Royong Hub Azfa Mutiara Ahmad Pabulo SE MEK.
Ia menyampaikan hal itu dalam diskusi daring yang digagas oleh Unit Kewirausahaan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY). Sebagaimana disampaikan Kabag Humas UMBY Widarta SE MM, Sabtu, 18 Juli 2020, Azfa mengatakan, gerakan gotong royong dan solidaritas menggerakkan kembali bisnis UMKM yang terpuruk karena dampak Pandemi Covid-19 telah muncul dengan mempergunakan strategi optimalisasi media sosial.
Dikatakan, Jogja tetulung, Bantul tetulung, Komunitas UMKM Bantul, Pasar Barter Banguntapan merupakan contoh gerakan pengembangan ekonomi lokal yang menggunakan strategi solidaritas dan gotong royong mengembangkan ekonomi lokal. “Gotong royong mengembangkan ekonomi lokal dapat dimulai dengan adanya inisiatif gerakan dari komunitas yang berasal dari masing-masing daerah,” ucapnya.
Dekan Fakultas Ekonomi UMBY Dr Audita Nuvriasari menambahkan FE UMBY terdiri dari Program Studi Manajemen dan Akuntansi memiliki komitmen dalam memberdayakan UMKM. Setiap semester kedua program studi mengirimkan mahasiswa untuk melakukan magang atau PKL dengan fokus sasaran ke pelaku UMKM, koperasi, dan BUMDEs, yang juga diarahkan ke UMKM dan desa binaan dosen Fakultas Ekonomi UMBY. (*)