356 ASN Di Pemda DIY Terima SK Pensiun

Siarpedia.com, Yogyakarta – Gubernur DIY Sri Sultan HB X pada Selasa, 23 Juni 2020, kemarin di Gedung Pracimosono Kompleks Kepatihan, menyerahkan SK Pensiun bagi Pejabat Eselon II, Eselon III dan Eselon IV serta Golongan III, II dan I yang memasuki masa pensiun periode Juli hingga Desember 2020. Acara ini dilakukan dengan memenuhi protokol kesehatan, dengan membagi peserta yang terbagi dalam 12 lokasi/tempat penyerahan.
PLH Badan Kepegawaian Daerah DIY, yang juga Asisten Tata Pemerintahan Setda DIY Drs H Sigit Sapto Rahardjo MM dalam laporannya, dari 356 ASN di Pemda DIY itu terbagi di 33 instansi, rinciannya 179 ASN Golongan IV, 151 ASN Gol III, 22 ASN Gol II dan 4 ASN Gol I. ASN yang mencapai masa kerja terlama atas nama Sumartini, masa kerja 40 tahun dari SMKN Samigaluh dan masa kerja terpendek atas nama Senen, Guru SMKN di Samigaluh.
Dalam sambutannya Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan pensiun dianggap masa berkabung setelah bertahun-tahun sebelumnya hidupnya diwarnai kesibukan bekerja. Seringkali bukannya menikmati masa tua dengan hidup santai, tetapi mengalami problem kejiwaan atau fisik. Oleh karena itu, Sultan berharap agar beradaptasi dengan keadaan baru, dari post power syndrome.
“Kekecewaan hidup karena tak dihormati lagi seperti ketika masih menjadi pejabat akan menjadi kekecewaan berlebihan bisa menjadi bayangan buruk. Tetapi sebaliknya harusnya memanfaatkan masa pensiun sebagai waktu beristirahat setelah bertahun-tahun bekerja keras. Makanya pensiun dapat dikatakan sebagai masa ‘menikmati’ hidup, sekaligus membantu menyiapkan generasi baru agar kelak bisa menjadi orang yang terpandang,”
“Kekecewaan hidup karena tak dihormati lagi seperti ketika masih menjadi pejabat akan menjadi kekecewaan berlebihan bisa menjadi bayangan buruk. Tetapi sebaliknya harusnya memanfaatkan masa pensiun sebagai waktu beristirahat setelah bertahun-tahun bekerja keras. Makanya pensiun dapat dikatakan sebagai masa ‘menikmati’ hidup, sekaligus membantu menyiapkan generasi baru agar kelak bisa menjadi orang yang terpandang,” ujarnya.
Karena dalam hidup ini, tidak pernah ada satu halpun yang hilang percuma karena pensiun. Disamping itu, Sultan mengatakan, bahwa pensiun bukan sebagai hal yang kurang menyenangkan, sehingga menjelang masanya tiba tidak lalu merasa cemas berlebihan, meski belum tahu kehidupan macam apa yang akan dihadapi. Sebaliknya Sultan pun yakin, para “kasepuhan“ ini tentu sudah merancang kegiatan apa yang akan ditekuninya. (*)