Oleh : Muhammad Irfan Rumasoreng MPd
SEMENJAK Indonesia dikejutkan dengan kasus pertama pasien terifeksi virus corona pada tanggal 14 Februari 2020, saat itu virus corona menunjukan keperkasaannya. Tercatat ada 34 propinsi di indonesia menjadi saksi terhadap keganasan virus covid-19 ini. Regulasi dari pemerintah untuk menangani kasus ini dengan sosialisasi kepada masyarakat untuk ‘Tetap di Rumah’ dan pahami cara mengurangi risiko COVID-19.
Hal ini menjadikan beberapa sektor di Indonesia mengalami keterpurukan, baik ekonomi, sosial maupun pendidikan. Di dalam dunia pendidikan, baik dari TK sampai perguruan tinggi, pembelajaran berubah menjadi full pembelajaran daring atau dalam jaringan. Di perguruan tinggi baik dosen maupun mahasiswa akhir dalam penyusunan skripsi mengalami kesulitan dalam penelitian.
Kebutuhan akan data primer terhadap semua rencana penelitian yang telah disusun harus berhenti untuk mengantisipasi penyebaran virus ini. Untuk itu hampir semua kampus di Indonesia menyarankan untuk menggunakan data sekunder, tapi bagaimana mengelolah data sekunder untuk menjadi penelitian yang berkualitas perlu analsis statitistik yang benar. Analisis statistik Meta-Analisis merupakan pilihan yang tepat ditengah pandemi covid-19.
Meta-analisis merupakan suatu analisis statistik yang mengabungkan beberapa penelitian sejenis untuk diperoleh paduan data secara kualitatif (Enwemeka, Dowdy, Harkness, & Woodruff, 2004). Meta-analisis juga di gunakan untuk menilai secara sistematis penelitian-penelitian sebelumnya yang sejenis untuk memperoleh kesimpulan dari frame penelitian tersebut (Haidich, 2010;).
Meta-analisis sebagai wadah yang dapat mengidentifikasi studi-studi lain kemudian dianalisis menggunakan rencana analisis baru dan standar (Kilpeläinen, Brage, Sharp, Sonestedt, Demerath, & Holzapfel, 2011; Koricheva, Gurevitch, & Mengersen, 2013). Meta-analisis, suatu cara populer untuk mengabungkan hasil dari beberapa studi, membandingkan beberapa treatment atau intervensi (White, 2015; Riley, Lambert, & Abo-Zaid, 2010).
Dalam beberapa penelitian yang memprediksikan suatu fenemona tertentu, meta-analisis dapat merangkum dan menjelaskanya lebih luas (Stanley, Doucouliagos, Johnston, & Rosenberger, 2013; Green, 2005). Meta-analisis dapat berupa pencarian literatur secara menyeluruh dan dianaliasa secara mendalam dengan menggunakan teknik statistik yang sesuai (Junhua, Hongcai, Xiumei, Boli, Hongbo, & Ming, 2007).
Langkah penelitian dengan Meta-Analisis menggunakan data sekunder adalah sebagai berikut. Menggunakan data base penelitian yang telah ada dengan bantuan google scholar atau yang lainnya, Menguji karakteristik sampel, Uji hiteroginitas, Mengecek publikasi bias, Estimasi bobot effect size dan estimasi summary effect size, Membuat forest plot, dan Menghitung p-value untuk menguji hipotesis.
Analsis statistis Meta-Analisis dengan mudah dapat dilakukan dengan bantuan Sofware gratis JASP. JASP memiliki kemampuan menampilkan Asymmetry of the funnel plot yang menginterpetasikan ada atau tidaknya publikasi bias. Peneltian Meta-Analisis pun banyak dipakai dibeberapa negara, bahkan beberapa jurnal terindeks scopus menyarankan menggunakan analsis statistik ini. (*)